Sapi yang Masuk Ke Pasar Hewan Margorejo Bertambah

SAMIN-NEWS.com, PATI – Menjelang berlangsungnya Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, hewan piaraan yang dibawa ke pasar oleh para pedagang atau penjualnya meningkat dua kali lipat dibanding pada hari pasaran (Wage) biasa. Beberapa hari pasaran sebelumnya berkisar antara 300 hingga 500 ekor, dan akan terjadi pada puncaknya pada hari pasaran pekan depan.

Jika hari pasaran Wage jatuh hari ini, Rabu (22/7) maka pasaran wage berikutnya akan jatuh Senin (27/7) pekan depan, sehingga masih ada sekali hari pasaran di Pasar Hewan Margorejo, di pinggir jalan raya Pati-Kudus. Sebab, Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah dipastikan akan jatuh Jumat (31/7) mendatang.

Ditanya berkait hal tersebut, Kepala Pasar Hewan Margorejo Pati, Ari Wibowo mengatakan, ramainya penjualan hewan untuk kurban baik sapi, kerbau maupun kambing hanya mampu berlangsung pada dua pekan lalu. ”Berikutnya, pada hari pasaran wage mendatang yang jatuh di awal Agustus akan kembali pada posisi semula, yaitu sapi yang masuk ke Pasar Hewan Margorejo rata-rata hanya sekitar 200 ekor,”ujarnya.

Sedangkan untuk kerbau, lanjut dia, paling-paling hanya berkisar 5 hingga 10 ekor, meskipun saat ini kerbau yang masuk lebih dari 25 ekor. Bahkan, harga jualnya pun cukup mahal dibanding harga seekor sapi yang biasa untuk kurban berkisar antara Rp 20 juta s/d 23 juta per ekor, tapi untuk kerbau saat ini harga per ekornya bisa mencapai Rp 28 juta s/d 30 juta.

Biasanya, pedagang membelinya dari Muntilan, Magelang dibawa ke Pasar Wage dan jika masih ada barang dagangan yang tersisa, karena tidak semua laku di pasar ini, maka berikutnya atau hari pasaran Kliwon ganti dibawa ke Kudus. Dengan demikian, baik hewan piaraan sapi maupun kerbau masih ada kesempatan satu kali pasarn Wage (Margorejo) dan Kliwon (Kudus).

Menjawab pertanyaan, Ari Wibowo menambahkan, jioka menjelang Hari Raya Kurban seperti sekarang, untuk setoran retribusi sapi yang masuk ke pasar mengalami sedikit peningkatan. ”Yakni, untuk sapi maupun kerbau terkena retribusi tambatan Rp 3.000 per ekor, dan kambing yang harga jualnya saat ini antara 2,5 juta s/d Rp 3 juta /ekor, harus membayar retribusi tambatan Rp 1.500/ekor,”imbuhnya.

Previous post Tidak Bermasker di Ruang Publik, Ya Nyapu
Next post Hari Anak Nasional 23 Juli 2020 Diperingati Melalui Virtual

Tinggalkan Balasan

Social profiles