SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemerintah Desa Payang, Kecamatan Pati/Pati merespon aktifitas penebangan pohon randu di sepanjang jalan masuk desa setempat. Disebut pohon randu itu telah membahayakan pengguna jalan. Pengguna jalan saat melintas tertimpa dahan pohon karena termkan usia lapuk.
“Gini ya mas, usia pohon randu itu hingga kini telah berumur 50 tahun lebih. Bahwa pengguna jalan masyarakat sini bolak-balik (sering, red) terkena kejatuhan dari bagian ranting randu itu. Pernah itu, Jadi, penebangan randu itu permintaan dari masyarakat,” kata Kades Payang Ernawati di Balaidesa setempat kepada Saminnews, Sabtu (25/7/2020).
Ernawati mengaku juga pernah tertimpa ranting pohon tersebut. Pihaknya mengaku telah 2 (dua) kali yang dialaminya. Sementara warga sendiri justru banyak menyebut juga terkena. Karena itu, warga Payang meminta agar pohon randu ditebang, daripada memakan korban yang banyak bahkan dihindari lebih parah.
Warga yang tertimpa ranting pohon randu itu, pada akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan. Lantaran kondisinya terluka, kemudian dibawa ke pihak yang berwenang untuk ditangani secara medis. “itu kita bawa ke rumah sakit karena tertimpa rantingnya. Iya dijahit pokoknya mas,” ungkapnya.
“Permintaan warga juga agar ditebang. Demi menghindari korban lain. Ya, untuk peremajaan pohon diganti dengan pohon baru. Tapi belum tahu, nanti reboisasi (penghijauan, red) dengan pohon apa. Yang terpenting warga Payang selamat dulu,” lanjut Ernawati.
Adapun jumlah pohon randu yang kini ditebang sebanyak 40 batang. Terdiri dari 38 batang pohon dengan ukuran besar dan tua. Sementara dua sisanya dikategorikan masih kecil. Tidak disebut usianya telah berumur berapa, namun yang jelas sebanyak 40 batang dari penebangan pohon randu.
Akibatnya sendiri, jalan masuk desa Payang dari arah utama atau jalan raya Pati-Tayu ditutup sementara. Bagi masyarakat setempat atau luar desa tidak bisa melewati jalan tersebut. Karena saking banyaknya pohon randu yang ditebang dengan materi potongan ranting kayu randu yang berserakan, sehingga meski tidak sepenuhnya menutup jalan. Namun, secara pastinya tidak bisa dilewati. “Penebangan pohon randu itu telah dimulai sejak pekan kemarin. Tepatnya hari Sabtu (18/7) yang lalu,” tandasnya.
Terlepas dari adanya korban tertimpa ranting pohon randu itu, disisi lain untuk ke depannya seyogyanya upaya reboisasi serta peremajaan pohon untuk dilaksanakan. Sebab, pohon merupakan sumber dari produksi oksigen yang kita hirup setiap hari. Jika dengan menebang pohon, otomatis hilang produsen oksigen. Tinggal kita hitung berapa pohon yang telah ditebang.