SAMIN-NEWS.COM, PATI – Bisa diibaratkan orang bicara saja bibirnya belum kering tapi apa yang dibicarakan atas hal-hal yang tidak pada tempatnya itu ternyata sudah kembali terulang. Jika siapa saja ingin tahu tentang hal itu, apalagi jika tidak masalah pembuangan sampah secara liar yang selalu terjadi di pinggir ruas jalan masuk Desa Bajomuyo, Kecamatan Juwana.
Padahal akses jalan tersebut tiap hari baik pagi, siang maupun sore hari selalu ramai oleh warga yang hendak sekadar mangkal di pinggir jalan atau berolahraga, serta kegiatan lainnya. Di sisi lain, pihak yang berkompten di Pati juga sudah mencanangkan untuk memerdekan warga dari kepungan pembuangan sampah secara liar.
Karena itu, kata beberapa warga yang menaruh operhatian terhadap kondisi itu benar-benar sangat menyayangkan, karena ternyata masyarakat di sini untuk diajak sadar agar tidak membuang sampah secara sembarangan, ternyata belum bisa. ”Padahal, bisa saja ada di antara mereka ini adalah orang-orang yang belum lama ini menerima bantuan dari pemerintah baik BST maupun BLT Desa,” ujar salah seorang di antara mereka, Suwito Harjono.
Akan tetapi, lanjut dia, seharusnya mereka tetap menghargai apa yang sudah diperbantukan pemerintah jika hanya larangan jangan sembarangan membuang sampah. Sepertinya hal itu tidak ada hubungannya, tapi pemerintah sudah barang tentu mengajak agar masyarakatnya berperilaku yang baik, sehingga samoai membuang sampah secara liar pun hendaknya jangan dilakukan.
Sebab, hal itu sama saja mengganggu orang lain yang kebetulan melintas di tempat tersebut dan juga menjadikan lingkungan sekitarnya menjadi tampak jorok. ”Padahal di seberang jalan tempat membuang sampah liar itu ada warga yang membuka usaha berjualan bambu seharusnya yang bersangkutan haknya juga dihargai,”tandasnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, H Noor Azid mengatakan, jika sudah menyangkut sikap masyarakat yang sama sekali tidak mau menyadari agar jangan membuang sampah secara sembarangan pihaknya tidak bisa berbuat banyak. ”Untuk program memungut sampah dalam rangkaian memperingati HUT Ke-75 Kemerdekaan RU masih berlanjut, dan masih akan dilaksanakan hingga dua kali hari Jumat pekan depan,”imbuhnya.
