Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pati, Kunardi.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Upaya mewujudkan Gua Pancur, di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Pati sebagai salah satu tujuan wisata ditargetkan Tahun 2020 harus tuntas. Tahun ini penataan kawasan sudah mengacu pada detail inginering desain (DED), sehingga tidak bisa lagi asal-asalan karena reka cipta secara fisik juga sudah diciptakan.
Jika dalam perencanaan ada penambahan, hal itu juga tidak mengubah apa yang sudah ditetapkan dalam DED. Karena itu, target penuntasannya tidak bisa ditawar lagi sehingga alokasi pagu anggaran yang harus disediakan harus ada kepastian, karena untuk pelaksanaan pembangunannya tetap harus menggunakan rekanan penyedia jasa.
Tahun 2018, kata Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pati, Kunardi, pelaksanaan penataan kawasan dan fasilitas penunjang sudah dilakukan. Sumber dana untuk keperluan tersebut diharapkan selain dari APBD kabuaten juga dana alokasi khusus (DAK).
Untuk Tahun 2019 kembali akan dilanjutkan dengan pagu anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Pati sebesar Rp 1 miliar, ditambah DAK sebesar Rp sekitar Rp 5 miliar. ”Pada target sasaran akhir di Tahun 2020, tentu alokasi pagu anggaran harus lebih besar karena menyangkut tahap akhir pelaksanaan dari perencanaan sesuai DED,”ujarnya.
Kendati demikian, masih kata dia, pihaknya mengharap agar terjadi pola perubahan pemahaman tentang pengelolaan daerah tujuan wisata. Selain tanggung jawab penuh ada pada pihaknya, tapi dukungan dari seluruh OPD mutlak dibutuhkan untuk keterpaduan, seperti penyediaan fasilitas sarana prasarana (Sarpras) jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).
Selain daerah tujuan wisata Gua Pancur, pihaknya juga bersiap-siap melakukan hal sama untuk Waduk Gunungrowo. Hanya sayangnya lingkungan di kawasan itu, masih ada yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana, sehingga masalah itu harus segera dituntaskan.
Selebihnya, adalah penyiapan kelompok-kelompok sadar wisata kini juga sudah selesai dilakukan di tiap-tiap wilayah kecamatan sudah terbentu satu kelompok sadar wisata. Sebagai daya dukung untuk daerah tujuan wisata, maka desa-desa pun diberi kesempatan mengelola daerah tujuan wisata, karena Pati sebenarnya cukup potensial.
Di antaranya kawasan objek wisata hutan pinus di Pangonan, Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Pati. ”Sedangkan satu hal yang menjadi daya dukung dan tak bisa diabaikan, yaitu budaya, seni, dan kuliner sehingga di daerah tujuan Wisata Gua Pancur juga sudah disiapkan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari daya tarik pariwisata,”katanya.(sn)