Tiga Kereta untuk Prosesi Hari Jadi Pati Dibiarkan Mangkrak

Tiga buah kereta yang menjadi bagian kelengkapan prosesi Hari Jadi Pati, kini dibiarkan mangkrak di tempat terbuka halaman Dinas Pariwisata Pemuda dan Olaraga Kabupaten Pati.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Lagi-lagi saling lempar tanggung jawab di antara sesama lembaga organisasi perangkat daerah (OPD) di Pati sampai sekarang masih terus terjadi, sehingga barang inventaris yang seharusnya berharga pun dibiarkan tak terpelihara dengan baik. Akibatnya, barang tersebut pun mangkrak karena merasa masih bisa membeli lagi.
Salah satu barang inventaris dimaksud, tak lain tiga buah kereta yang tiap lima tahun sekali digunakan kelengkapan acara prosesi Hari Jadi Pati. Karena begitu selesai atau tidak lagi dipergunakan, maka barang tersebut penyimpanannya menjadi tanggung jawab Bidang Kebudayaan yang waktu itu masih menjadi bagian dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan, sejak itu sampai Bidang Kebudayaan kembali menjadi unsur OPD Dinas Pendidikan, barang tersebut tetap berada dan tak terawat di Dinas Periwisata Pemuda dan Olahraga. Alasannya pihak Bidang Kebudayaan sampai saat ini belum pernah menerima penyerahan dari Bidang Kebudayaan yang waktu itu masih Disbudparpora.
Akibat dari saling lempar tanggung jawab tersebut, barang-barang itu saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Selain bagian ban empat roda tiap kereta gembos, bagian tempat duduk pun terdapat sampah, serta dibiarkan mangkrak di temoat terbuka sehingga, dipastikan ada beberapa komponen kereta yang sudah mengalami kerusakan.
Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pati, Kunardi, ketika ditanya berkait hal tersebut membenarkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Hanya bidang yang bersangkutan merasa belum pernah menerima serah terima barang tersebut.
Fungsi tiga kereta itu dalam prosesi Hari Jadi Pati tiap lima tahun sekali itu, menjadi titihan  Adipati, Patih, dan Senopati atau kalau sekarang kereta tersebut dinaiki oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda. Sedangkan unsur narapraja lainnya, jika sekarang adalah unsur Forkopimda naiknya kereta biasa yang juga sama-sama ditarik kuda.
Sedanhkan proses tersebut menyangkut perpindahan pusat pemerintahan dari Kemiri, Desa Sarirejo, Kecamatan Kota Pati ke Kampung Kaborongan, Keluarahan Pati Lor juga dalam wilayah kecamatan yang sama. Prose peringatan Hari Jadi akan kembali berlangsung tahun depan (2019), sehingga kereta tersebut akan kembali dipergunakan.
Dengan demikian, untuk sementara seharusnya barang-barang tersebut oleh OPD penanggung jawabnya jika tidak tetsedia tempat, untuk sementara bisa dititipkan ke TPA biar digunakan berswafoto pengunjung. ”Di tempat tersebut, barang itu pasti ada yang merawatnya.”
Dihubungi berkait hal itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Paryanto, tidak ada di tempat karena ada tugas ke Jakarta.(sn)
Previous post Belum ada Perbaikan Rusaknya Lampu Bangjo di Ujung Barat JLS
Next post Pembangunan Wisata Gua Pancur Tahun 2020 Harus Tuntas

Tinggalkan Balasan

Social profiles