Ayo Dukung Konsumsi Beras Renteng Produksi Perum Bulog

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Muhtar Effendi dan beras renteng produksi Perum Bulog.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM PATI – Upaya Perum Bulog untuk memproduksi beras konsumsi dalam kemasan bungkus renteng benar-benar tepat dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Setiap warga dengan strata sosial apa pun tetap mampu mengkonsumsinya karena keterjangkauan daya beli, sekali pun mereka berpenghasilan rendah.
Sebab, kedaulatan pangan bukanlah hanya terbatas pada kemampuan dan ketersediaan produksi tapi harus mampu pula menjamin keterjangkauan daya beli masyarakat. Dengan beras renteng tersebut, siapa pun akan mampu membelinya meskipun itu hanya sekadar satu bungkus isi 200 gram, karena hanya cukup dengan menyediakan Rp 2.500.
Karena itu, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Muhtar Effendi, langkah Perum Bulog yang kini tengah memperkenalkan produksi beras dalam kemasan itu harus mendapat dukungan semua pihak. Maksudnya, dari sisi kepentingan petani sebagai produsen tanaman pangan bisa lebih meningkatkan kualitas produksi panenan padinya setiap musim tanam.
Dengan demikian, penyedia sarana produksi baik itu penyediaan benih sampai pupuk dan obat-obatan, hendaknya menjadi skala prioritas untuk memenuhi kebutuhan mereka. ”Demikian pula para pedagang maupun pedagang pengumpul hendaknya tidak selalu berspekulasi dalam melakukan pembelian produk-produk pertanian yang dihasilkan para petani,”ujarnya.
Dipastikan, masih kata dia, di antara para pedagang maupun pedagang pengumpul pasti mempunyai legalitas berupa surat izin usaha perdagangan. Dengan demikian, di antara mereka pasti ada pula yang selama ini menjadi mitra Bulog dalam serapan pengadaan stok pangan nasional, sehingga dalam hal ini kemampuan untuk menciptakan beras yang berkualitas pasti sudah dimiliki.
Sebab, mereka mempunyai fasilitas lantai jemur dan juga mesin penggilingan sehingga untuk kepentingan produksi stok pangan nasional setara beras benar-benar bisa dilakukan secara maksimal. Apalagi, untuk memproduksi beras renteng dalam kualitas sebagai beras premium untuk tahap awal ini masih terbatas di ibu kota provinsi.
Harapannya ke depan, tentu tiap Sub-Divre Bulog bisa memproduksi sendiri untuk memenuhi kebutuhan pangan beras kualitas premium untuk kalangan masyarakat di wilayah kerja masing-masing. Dengan harga per bungkus kemasan isi 200 gram dengan harga Rp 2.350/bungkus di tingkat rumah pangan kita (RPK) kepada konsumen diberlakukan Rp 2.500/bungkus.
Melalui upaya itu, ke depan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan setiap harinya dengan membeli beras renteng tersebut benar-benar terjamin kualitasnya, terjangkau harganya, dan juga cukup ketersediaannya. ”Karena itu, ke depan masyarakat tidak perlu lagi berpikir harus bisa membeli beras dalam jumlah banyak, tapi cukup sesuai kebutuhan karena per bungkus kemasan jika ditanak bisa menghasilkan nasi tiga porsi (piring),”imbuh Muhtar Effendi.(sn)
Previous post di Pati Mempunyai 643 Bakal Calon Anggota DPRD
Next post Hanya Karena Kebodohannya Orang Buang Sampah Seenaknya

Tinggalkan Balasan

Social profiles