SAMIN-NEWS.com, PATI – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Winong, melalui Lembaga Perekonomian Ansor Kecamatan Winong melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis budidaya bebek jenis Hibrida, Peking dan Lokal. Pelatihan kepada GP Ansor PAC Winong ini dilaksanakan di kantor lembaga terkait, Sabtu (15/8).
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari sang ahlinya dalam bidang peternakan, yakni Mohammad Sholahuddin dari Pati. Secara profil Sholahuddin merupakan pelaku usaha, mulai dari pengadaan bibit, pemeliharaan, perawatan hingga pemasaran.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Winong Sabar Halim, mengatakan pelatihan budidaya bebek mulai dari perawatan yang baik hingga kemudian bebek itu bisa tumbuh gemuk. Tak hanya disitu, para peserta juga dibekali materi berkait dengan pemasaran.
“Materi yang disampaikan mulai dari teknik pemeliharaan DOD, finisher, penggemukan bebek sampai dengan teknik pemasarannya,” katanya lebih lanjut.
Pelatihan budidaya pembesaran ternak bebek berlangsung kurang lebih 3 jam. Setelah itu, disambung dengan studi banding langsung di kandang peternakan di dekat tempat pelatihan. Bahwa para peserta pelatihan mendapat materi dari narasumber, lalu uji materi dengan materi praktek langsung.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inovasi peluang usaha masyarakat di tengah lesunya ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Dengan demikian, meskipun dikepung persoalan ekonomi, akan tetapi tetap bisa melihat peluang usaha dalam kondisi sempit sekalipun.
“di tengah banyaknya PHK dan hilangnya mata pencaharian akibat Covid-19, diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan inovasi peluang usaha, dimana harga bebek disaat pandemi ini justru mengalami kenaikan harga yang signifikan dan permintaan stock bebek di pasar yang belum terpenuhi,” imbuh Sholahuddin.
Diakhir acara, seluruh peserta diberikan bebek 5 (lima) ekor dengan cuma-cuma, dengan harapan setelah acara, peserta mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat dari pelatihan. Harapannya, seluruh peserta nantinya dapat mengembangkan dari 5 ekor yang diberikan itu, bisa dikembangkan dalam skala yang lebih besar, sehingga mampu memenuhi kebutuhan personal maupun kebutuhan dari permintaan pasar, tandasnya.