Hamparan tumbuhan air yang menghijau di sepanjang alur Kali Juwana, tepatnya mulai hilir Jembatan Ngantru , di jalan raya Pati – Gabus, adalah ancaman terjadinya pendangkalan paling parah alur kali tersebut, karena tumbuhan air jenis eceng gondok itu sudah membentuk amparan rumpun yang nantinya sulit dipisahkan, melainkan akan semakin bertambah subur jika tidak bisa hanyut ke hilir dan menuju laut. Sebab, belum mencapai paruh perjalanan menuju hilir jika tiap pagi air laut pasang eceng gondok itu justru terdorong kembali menuju hulu dan saat air laut surut tekanan derasnya air tak bisa membawa tumbuhan tersebut ikut hanyut kembali menuju laut.
Dengan demikian, maka sekitar hilir dan sedikit bagian hulu Jembatan Ngantru ini menjadi pusat berkembangbiaknya eceng gondok, karena dorongan tekanan air ke hulu setiap air laut pasang hanya mampu menggeser rumpun-rumpun eceng gondok ke hulu, tapi sudah terhalang kondisi alur kali di hulu jembatan itu yang mengalami pendangkalan cukup parah. Padahal yang bisa menghanyutkan rumpun aceng gondok hanyalah tekanan derasnya air dari hulu ke hilir, dan hal itu hanya akan terjadi pada saat musim penghujan yang masih beberapa bulan lagi, sehingga ancaman terjadinya pendangkalan akibat semakin rapatnya rumpun tumbuhan air tersebut benar-benar sulit dihindari.(Foto:Samapta Nugraha – Pati)