PATI – Seperti diketahui bahwa pembangunan desa sudah menjadi agenda utama pemerintah yang terkandung dalam nawa cita. Untuk memaksimalkan pembangunan desa, pemetaan wilayah merupakan aspek yang mutlak dibutuhkan. Akan tetapi, hingga kini belum semua wilayah terpetakan dengan baik.
Hal tersebutlah yang mendasari salah satu mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), Aliq Khotamul Imam untuk melakukan pembuatan peta Desa Karangsari, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati.
Pembuatan peta tersebut sekaligus menjadi salah satu program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan secara mandiri. Menurutnya, pembuatan peta administrasi Desa Karangsari tersebut ia lakukan karena desa tersebut belum memiliki peta yang mampu memetakan batas RT dan RW.
“Untuk sementara Desa Karangsari belum memiliki peta yang mampu memetakan batas RT maupun RW. Misal pun sudah punya peta, saya rasa peta tersebut belum sesuai dengan kaidah pembuatan peta. Masih terlalu banyak distorsi (kesalahan) pada peta tersebut,” ungkapnya kepada Samin News, Sabtu (29/8/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sebagai mahasiswa geografi, ia merasa tergugah untuk membuatkan peta administasi yang proper dan sesuai dengan kaidah. “Yah, kali ini kan kebetulan KKN Mandiri di desa sendiri, jadi setidaknya semoga apa yang saya lakukan membawa manfaat kepada desa saya tercinta,” tambahnya.
Kemudian, peta yang ia buat tersebut selanjutnya diserahkan kepada pemerintah desa secara simbolis. “Rabu (26/8/2020) lalu, peta sudah saya serahkan secara simbolis dan disaksikan oleh kepala desa dan perangkat desa setempat,” pungkasnya.