SAMIN-NEWS.com, PATI – Belajar dari kekeringan yang terjadi di Kabupaten Pati tahun lalu (2019), maka Kepala Seksie (Kasie) Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Hermain Teguh P ST MSi, melakukan deteksi dini. Yakni, dengan memetakan wilayah kecamatan maupun desa yang bila kemarau warganya menghadapi kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Apalagi, kemarau tahun lalu datangnya lebih awal dan berlangsung hingga menjelang akhir tahun sehingga kebutuhan air bersih untuk warga yang teralokasikan seperti tanpa hitungan, terutama bantuan dari kelompok masyarakat yang menaruh kepedulian atas terjadinya permasalahan tersebut. Karena itu, persiapan dan antisipasi berkait hal itu juga sudah sejak awal bulan ini dilakukan sehingga jika dalam waktu beberapa bulan ke depan hal tersebut terjadi maka kesiapan untuk mengalokasikan bantuan air bersih benar-benar sudah siap.
Berkait hal itu, papar Hermain Teguh P lebih lanjut, pihaknya juga sudah menyampaikan nota dinas kepada atasan berdasarkan survei kekeringan Tahun 2020 di Kabupaten Pati. ”Hal tersebut juga sekaligus kami laporkan hasil survei sesuai potensi kekeringan tahun ini berdasarkan data awal kejadian kekeringan (terbanyak pengiriman tanki air) tahun lalu,”ujarnya.
Sedikitnya, masih kata dia, ada 17 desa yang pada kekeringan awal harus mendapatkan alokasi pengiriman air dari pihaknya maupun dari BPBD Provinsi maupun dari jajaran instansi yang menaruh kepedulian, seperti dari Kejaksanaan Negeri Pati yang mengirimkan air sebanyak 12 tanki. Masing-masing 6 tanki , untuk Desa Plumbungan dan Soko di Kecamatan Gabus, dan terbanyak waktu itu adalah di Desa Sarimulyo, Kecamatan Winong dari BPBD Priovinsi sebanyak 14 tanki air.
Selebihnya masih dari wilayah kecamatan yang sama untuk Desa Degan dan Bumiharjo, masing-masing 10 tanki dari BPBD Kabupaten Pati ditambah dua lainnya di kecamatan setempat, yaitu Desa Tawangrejo serta Winong. Selain itu ada pula beberapa desa di Kecamatan Pucakwango, Jakenan, Kayen, dan Kecamatan Batangan.
Akan tetapi dari kunjungan pihaknya ke beberapa desa di wilayah kecamatan tersebut seperti di Desa Kedungmulyo, Kecamatan Jakenan kekeringan telah terjadi di wilayah RT 1,2,3, 4 dan 7 sehingga pihaknya harus mempersiapkan perbantuan air bersih untuk masyarakat. ”Kami juga mengunjungi tujuh desa di beberapa kecamatan lainnya, rata-rata menyatakan belum terjadi kekeringan,”imbuhnya.