Hari ini Nama Pasar Pragola Diganti

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Riyoso.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.COM  PATI – Lebih dari dua tahun pusat oleh-oleh dan kuliner di Pati yang semula menggunakan nama pasar, hari ini diganti menjadi plasa  dengan tetap mempertahankan nama belakang Pragola. Lengkapnya, fasilitas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, di pinggir jalan raya Pati-Kudus KM atau di tugu batas masuk kota tersebut adalah Plasa Pragola.

Peresmian penggantian nama akan dilakukan Bupati Haryanto pukul 14.00 sekaligus peresmian pemanfaatan fasilitas hiburan untuk sineplek. Dengan tersedianya tempat hiburan tersebut, maka plasa itu mulai ramai pengunjung, hal; itiu diharapkan bisa berlanjut di hari-hari mendatang  sehingga membutuhkan upaya penataan maksimal.
sa
Jika penambahan fasilitas terus dilakukan, utamanya hiburan untuk anak-anak, kata beberapa pemerhati penyediaan fasilitas publik, maka ke depan tetap mempunyai prospek kebanggaan. Sebab, tersedianya faslitas pusat penyediaan oleh-leh, hal itu akan memberi peluang kepada pengusaha produk makanan maupun kerajinan lokal untuk berpromosi.

Dengan demikian, peluang pasar dalam melayani pengunjung bisa memberi daya tarik tersendiri sehingga penyediaan fasilitas tersebut benar-benar menjadi bagian kebutuhan masyarakat. ”Seharusnya upaya promosi menjalin kerja sama dengan biro perjalanan lokal seperti yang sudah berlangsung selama ini lebih ditingkatkan,”ujar salah seorang di antara mereka, M Hadi (46).

Akan tetapi, masih kata dia, ketika anak-anak sekolah menjadi objek dari upaya promosi itu  maka saat melakukan kunjungan harus mendapatkan nilai lebih. Misalnya, bagi anak-anak TK maupun PAUD tersedia fasilitas bermain yang benar-benar representatif, seperti waterboom dan fasilitas permainan yang mengandung unsur pendidikan.

Khusus yang disebut terakhir, hal itu bisa dilanjutkan kunjungan dalam satu paket ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Sukoharjo, Kecamatan Margorejo. Akses jalan dari Plasa Pragola bisa lewat Desa Badegan, tapi jalan poros desa tersebut sering mengalami kerusakan  meskipun sering diperbaiki, kerusakan tak bisa dihindari.

Karena itu, di TPA anak-anak bisa bermain lebih leluasa sehingga perlu tersedia juga fasilitas untuk belajar mengenal lingkungan. ”Bisa lebih dari itu, selain mempunyai beberaoa jenis satwa hal itu perlu ditunjang dengan penyediaan fasilitas laboratorium tanaman,”imbub M Hadi.

Menjawab pertanyaan, Kepala Disdagperin Kabupaten Pati, Riyoso mengatakan, upaya pembenahan termasuk penggantian nama menjadi bagian yang harus fdilakukan karena dengan nama pasar kesannya bahwa fasilitas tersebut seperti pasar umum. ”Untuk penambahan fasilitas bermain bagi anak-anak, hal itu tentu masuk dalam rencana upaya pengembangan tahap berikutnya.”(sn)

Previous post Arus Balik dari Terminal Sleko Baru 50 Persen
Next post Bansos Rastera Kembali Disalurkan

Tinggalkan Balasan

Social profiles