SAMIN-NEWS.com, PATI – Dengan adanya refocusing aggaran untuk penanganan pandemi covid-19 di Kabupaten Pati, tentu hal tersebut berdampak pada pemotongan pos pos anggaran yang sudah ada. Tak terkecuali dengan anggaran untuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa).
Hal tersebut sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badruddin. “Tahun ini memang ada pemotongan BOSDa karena adanya refocusing anggaran, semoga saja tahun depan bisa kembali utuh seperti tahun kemarin,” ungkapnya kepada Samin News di sela kegiatan Audiensi dengan Forum Komunikasi Kepala Madrasah (FKKPM) Kabupaten Pati, Selasa (8/9/2020).
Dalam kegiatan audiensi tersebut, FKKPM menyampaikan harapannya agar tahun depan tidak diperlakukan adanya pemotongan BOSDa lagi seperti tahun ini. “Rekan-rekan dari FKKPM menyampaikan permintaannya agar tahun depan bisa cair 100 persen lagi seperti biasanya,” tambahnya.
Lebih lanjut Ali menjelaskan bahwa akan mengupayakan apa yang menjadi permintaan FKKPM dalam audiensi hari ini. “Kami tentu akan mengupayakan hal tersebut, ini kan sudah menyangkut ranah pendidikan. Tetapi kembali lagi nantinya tergantung kemampuan keuangan daerah tahun depan,” katanya.
Saat ditanyakan perihal besaran BOSDa, Ali menjelaskan bahwa jika cair 100 persen untuk madrasah adalah 1,8 miliar. “Jika mencapai 100 persen, ada sekitar 1,8 miliar. Tetapi masalahnya disini, jika kami mengupayakan madrasah 100 persen, maka kami juga harus melakukan hal serupa kepada SD. Itulah yang menjadi PR kami tahun depan,” pungkasnya.(ADV)
