Melihat atau membaca tulisan pada lembar banner yang dipasang di pinggir jalan raya nasional Pati – Kudus KM 4, atau tepatnya di ujung jembatan masuk Desa/Kecamatan Margorejo, Pati dari barat (Kudus), siapa pun pasti akan mendukung dan bisa memahami ungkapan puncak kejengkelan pemilik lahan atau siapa saja yang merasa peduli terhadap hal-hal yang tidak pada tempatnya, utamanya ulah orang-orang yang membuang sampah secara liar di tempat tersebut. Dengan membaca tulisan itu, seharusnya membuat para pembuang sampah liar ini merasa punya mata tapi tidak buta, dan juga pikiran yang waras sehingga malu atau sungkan jika tiap hari membuang sampah ditempat itu meskipun matanya tidak buta sehingga bisa membaca tulisan sebagai ungkapan seseorang yang sudah pada puncak kejengkelan sehingga tak bisa lagi mengendalikan diri.
Karena itu, jika tempat-tempat yang dijadikan pembuangan sampah secara liar dipasang tulisan seperti itu atau yang lebih ekstrem lagi tetap banyak pihak yang mendukung, karena orang-orang yang membuang sampah secara liar ini bahkan bisa disebut tidak punya mata maka tempat yang tidak semestinya untuk membuang sampah justru dianggap sebagai tempat layak untuk membuang sampah. Apalagi, di lokasi tersebut juga terdapat tulisan pada lembar banner lainnya, yaitu ”Barang Siapa Bisa Menangkap Pembuang Sampah di Sini Akan Diberi Imbalan Sepantasnya,” dan pengumuman itu tertulis atas nama Ketua RT 02/RW 1 Desa/Kecamatan Margorejo.
(Foto:SN/aed)