SAMIN-NEWS.com, PATI – Jumat (11/9) sejak tadi pagi hingga siang ini, di Pati harus kembali tiga warga dimakamkan dengan standar protokol Covid-19 oleh Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati. Harapannya, semoga sore hingga malam nanti pelaksanaan pemakaman dengan standar tersebut tidak kembali terulang, sehingga tidak muncul lagi rekor terbanyak seperti sehari sebelumya, Kamis (10/9) kemarin, sebanyak enam orang.
Dengan demikian, jika kematian akibat suspek maupun positif terpapar virus Corona (Covid-19) tersebut hari ini tidak berlanjut, paling tidak jumlah warga yang meninggal bisa ditekan. Akan tetapi, dari pagi hari ini hingga siang ada tiga warga yang meninggal dan harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19, hal itu tetap mengindikasikan bahwa kematian tersebut tetap tertinggi.
Ada pun warga yang kali pertama hari ini dimakamkan dengan standar protokol Covid-19, kata Ketua Tim Pemakaman yang bersangkutan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Khayun Fulanun SH, adalah seorang perempuan. ”Almarhumah adalah warga Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Pati, yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayen,”ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, selesai dari Sukolilo, tim harus bergerak cepat menuju ke Desa Kedalon, Kecamatan Batangan dengan menempuh jarak lumayan jauh, karena Sukolilo-Pati jika dari Kasiyan adalah 24 kilometer. Kemudian Pati-Juwana 12 kilometer, dan Juwana-Batangan hingga Desa Kedalon lebih dari 10 kilometer.
Hal tersebut mengingat untuk ketersediaan waktu cukup pendek, mengingat ini hari Jumat tapi sekitar pukul 10.30 tim sudah tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. Demikian pula jenazah almarhum dari Rumah Sakit Umum (RSU) dr Sutrasno Rembang juga sudah tiba di lokasi, sehingga tim langsung bergerak cepat sehingga dalam waktu sekitar satu jam untuk pemakaman jenazah itu sudah tuntas.
Menjawab pertanyaan, Khayun Fulanun menambahkan, untuk pemakaman jenazah laki-laki dengan standar protokol Covid-19, besar kemungkinan dilakukan sehabis shalat Jumat oleh Tim Relawan dari Pati utara. ”Lokasinya di Desa Rejoagung, Kecamatan Trangkil yang meninggal setelah beberapa hari dirawat di RSU dr Sutrasno Rembang,”imbuhnya.