SAMIN-NEWS.com, PATI – Dini hari Sabtu (12/9) sekitar pukul 03.00 tadi selesai dimakamkan jenazah dengan standar protokol Covid-19, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Winong, Kecamatan Kota Pati. Jenazah yang meninggal pada tengah malam setelah dirawat di RS Wongsonegoro Semarang, adalah seorang perempuan, warga desa setempat untuk pemakamannya dilakukan oleh Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk (BPBD) Kabupaten Pati.
Sedangkan satu jenazah lainnya, adalah perempuan warga Desa Klakahkasian, Kecamatan Gembong juga dirawat di rumah sakit (RS) dr Kariadi Semarang berdasarkan hasil swab test pertama salah satu RS di Pati yang positif. Sehingga sekitar pukul 18.00 masuk ke RS tersebut, tapi dini hari tadi sekitar pukul 01.13 yang bersangkutan meninggal, dan sekitar pukul 06.00 tadi jenazah almarhum sudah keluar meninggalkan rumah sakit itu
Hal itu dibenarkan Camat Gembong, Cipto Mangun Oneng, sehingga begitu mendapat kabar dari kades setempat pihaknya langsung koordinasi dengan jajaran Muspika. Sedangkan langkah cepat lainnya yang dilakukan, yaitu sekitar pukul 07.30 berkoordinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, tapi pada jam tersebut tim belum siap menuju ke lokasi TPU Posono.
”Saat kami melakukan koordinasi dengan Kepala BPBD, ternyata jenazah almarhumah sudah tiba di lokasi pemakaman, sehingga warga langsung mengambil inisiatif untuk menguburkan jenazah tersebut,”ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada kades dan juga warga setempat yang mengambil inisiatif untuk melakukan pemakaman jenazah almarhumah lebih cepat. Pertimbangnannya, karena agar jenazah tidak dibiarkan menunggu terlalu lama, dan dari RS yang mengirimnya tentu sudah dilakukan pemulasaraan yang maksimal sesuai standar protokol Covid-19.
Dengan demikian, upaya pemakaman yang dilakukan dengan cepat oleh warga, semuanya juga memakai masker, sehingga sekitar pukul 08.00 tadi sudah selesai. Untuk langkah pihaknya pasca pemakaman jenazah almarhumah oleh warga juga secepatnya akan melakukan tracking, utamanya terhadap warga yang melakukan pemakaman.
Sebab, mereka inilah yang menurunkan peti dari ambulans pembawa dan mengusungnya, untuk dimasukkan ke liang lahat. ”Dengan tracking tersebut, maka akan kami tindak lanjuti dengan melakukan skrining awal, yaitu Rapid Test terhadap mereka, dan kami pun mengharap agar warga yang melakukan pemakaman tetap dalam kondisi sehat,”imbuh Cipto Mangun Oneng.