Pelukis tubuh dengan henna, Mimin asal Kampung Kauman, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Kota Pati, membuka praktik melukis henna di Alun-alun Simpanglima Pati.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM DISADARI atau tidak, setiap ego perempuan pasti ingin selalu tampil menarik, anggun, dan seksi agar lawan jenisnya menaruh perhatian, karena kecantikan bagi kaum hawa ini menjadi harta yang tak ternilai harganya. Karena itu, secara alami setiap perempuan pasti cenderung ingin menonjolkan bagian tubuh terindah yang dimiliki, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Salah satu upaya yang menjadi pilihan, adalah melukis bagian tubuh tertentu dengan cat henna sebagaimana dilakukan perempuan pada peradaban Mesir atau India 500 tahun silam. Ternyata hal itu hingga sekarang di Indonesia, henna memberikan daya tarik tersendiri bagi para perempuan, dan pelukisnya sendiri juga ada di Pati yang jumlahnya masih terbatas, tidak lebih dari 15 orang.
Satu di antaranya adalah Mimin, perempuan asal Kampung Kauman, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Kota Pati yang sudah dua tahun lebih bersedia bersusah payah memperkenalkan seni melukis tubuh dengan cat henna. Sehingga bila malam hari perempuan itu, berdingin-dingin di bawah terpaan angin ruang publik, Alun-alun Simpanglima Pati.
Di bawah tiang bendera itulah, Mimin mengambil tempat untuk melayani perempuan dari yang anak-anak hingga orang dewasa, dan bahkan ibu-ibu rumah tangga yang hendak mempercangtik diri atau agar bisa menarik dalam penampilannya. ”Ternyata jasa melukis tubuh dengan cat henna yang terbuat dari bahan daun sesuai namanya asal India, menarik perempuan yang ingin tampil beda dari perempuan lainnya,”ujarnya.
Sebab, bagian tubuh perempuan yang memanfaatkan jasanya sesuai permintaan yang harus dilukis, adalah kedaua tangan, tapi rata-rata masih terbatas mulai dari pergelangan, balik telapak tangan dan jari-jari. Untuk desaian lukisan yang dominan, adalah ornamen serta garus selain dari gagasan sendiri juga saling tukar dengan sesama pelukis henna.
Apalagi, di Jawa Tengah untuk para pelukis henna tersebut sudah mempunyai perkumpulan dengan jumlah anggota sekitar 200 orang, tapi di Pati baru 15 orang. Selain lengan dan balik telapak tangan serta bagian telapak kaki pun menjadi pilihan untuk di lukis dengan tarif pemberian imbalan jasa tidak mahal, berkisar antara Rp 15,000 s/d Rp 30.000 sekali melukis.
Dari jasanya melukis Apalagi, banyaknya pengunjung di alun-laun menjelang Lebaran seperti sekarang, banyak peminat yang minta bagian tubuhnya dilukis. Sedangkan kemampuannya untuk melayani permintaan itu, adalah tergantung kemampuan tenaganya, karena itu tak bisa dikerjakan dengan cara dibantu orang ain mengingat ini menyangkut kemampuan dalam menuangkan bentuk desaian yang menjadi pilihan mereka.
Demiian pula jika musim orang punya hajat perkawinan, maka pengantin perempuan pun menghadirkan dia untuk melukis bagian tangan dengan cat henna, karena hal itu sebagai bukti bahwa pengantin perempuan tersebut, secara resmi sudah bersuami. ”Kemampuan dfaya tahan lukisan tubuh itu maksimal berisar antara 7 s.d sepuluh hari, tapi semua tergantung pemeliharaannya,”imbuh dia.(sn)