Tim Pangan Dinas Pertanian Pantau Pasar Daerah

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Muhtar Efendi bersama tim pangan OPD tersebut tengah mencium bau daging sapi di los ikan dan daging Pasar Puri Pati. (Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.COM PATI – Menjelang Lebaran peningkatan kewaspadaan akan persediaan dan kualitas pangan dilakukan Tim Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Pati. Hari ini, Selasa (5/6) pemantauan dilakukan di pasar daerah, mulai dari Pasar Puri, Pasar Rogowangsan dalam Kota Pati dan juga di Pasar Juwana.

Hal itu untuk mencegah, agar pangan baik daging maupun ikan yang dikonsumsi masyarakat benar-benar terjamin lebih-lebih menjelang Lebaran seperti sekarang, tidak dicampur dengan bahan pengawet. Selain itu, khusus  daging sapi juga tidak ada lagi daging glonggongan, dan daging ayam tiren atau ayam bangkai yang mati tanpa dilakukan pemotongan.

Dari pengecekan satu per satu penjual daging di los Pasar Puri, kata Muhtar Efendi, dari sisi kualitas baik, sehingga untuk menyimpulkan itu dengan cara sederhana. Yakni, tingkat kekenyalan maupun dari baunya, sejhingga dia sampai harus berulang-ulang menciumnya.

Berkait dengan harga penjualan kepada konsumen juga masih dalam batas normal dan terjangkau, karena untuk daging sapi berkisar antara Rp 105 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogram ”Untuk harga daging ayam pun variatif, tergantung jenisnya, mulai dari ayam potong, ayam petelur sampai ayam kampung,”ujarnya.

Khusus yang disebut terakhir, katanya lagi harga saat ini mencapai Rp 80.000 per potong, dan ayam potong Rp 34.000 per kilogram. Akan tetapi ayam petelur yang sudah tidak produktif  kemudian dikonsumsi dagingnya harga per potong mencapai Rp 64.000, sehingga belum terjadi kenaikan harga secara siginifikan.

Untuk pantauan harga kebutuhan lainnya, seperti telur yang beberapa hari sebelumnya mencapai Rp 22.000 per kilogram, hari ini mengalami penurunan. Untuk satu kilogram masoh Rp 20.000 s/d Rp 21.000, tapi beberapa penjual tidak menjamin harga tersebut tetap stabil pada posisi itu, melainkan sewaktu-waktu bisa berubah lagi.

Barang kebutuhan lainnya yang juga dipantau harganya, tak lain adalah cabe yang kadang-kadang cukup membuat repot pembeli, karena harganya tiba-tiba melonjak tinggi. Saat ini masih dalam batas kewajaran, untuk cabe merah yang lazim disebut cabe ”setan” per kilogram Rp 32.000, dan cabe merah jenis tampar hanya Rp 30.000.

Demikian pula bawang merah yang harganya sering fluktuatif, saat ini berkisar antara Rp 20.000 s/d Rp 22.000 per kilogram. ”Untuk beras konsumsi umum per kilogram Rp 9.000, tapi yang jenis premium tersedia mulai dari harga Rp 10.000 s/d  Rp 13.000 per kilogram, dan gula pasir tetap Rp 11.500 per kilogram,”imbuh dia.(ad)

Previous post Berpikirlah Yang Benar
Next post Kopyah Anak-anak yang Sedang Ngetrens

Tinggalkan Balasan

Social profiles