BARU-BARU ini Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta merilis data penularan covid-19 di area perkantoran swasta maupun pemerintahan dan kementerian. Berdasarkan data tersebut, angka tertinggi justru berasal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dalam rilisan tersebut ditemukan bahwa angka penyebaran covid-19 di lingkungan Kemenkes mencapai 302 kasus per 18 September kemarin.
Sebenarnya data tersebut cukup ironi mengingkat apa peran Kemenkes dalam panggung perang melawan pandemi covid-19. Menyikapi temuan tersebut pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansah menegaskan Kemenkes sebagai garda terdepan seharusnya mampu menjadi contoh ketaatan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Menurutnya, Menkes Terawan tidak melaksanakan penerapan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh. Ia menilai bahwa Terawan tiap harinya hanya sibuk memuaskan syahwat pencitraan dan menuding bahwa masyarakat tidak patuh dengan protokol kesehatan.
Selain itu, ia juga menyoroti ketidakterbukaan soal kasus penyebaran covid-19 dilingkungan internal kementeriannya. Pandapat tersebut tentu bukan tanpa alasan, pasalnya memang tak ada pengumuman resmi dari mereka.
Dengan adanya kejadian tersebut, sebenarnya makin terang bahwa selama ini memang pola edukasi dan pengawasan belum berjalan secara maksimal. Dalam hal ini pemerintah seperti Kemenkes atau lembaga maupun pejabat pemerintahan, seharusnya mampu menjadi contoh dalam hal penerapan protokol kesehatan yang ada.
Jangan sampai pada akhirnya, masyarakat justru semakin terkikis kepercayaannya lantaran pemerintahnya saja tidak bisa dijadikan contoh dan hanya bisa menyalahkan masyarakat saja. Jika pola seperti ini terus dilakukan, bukan mustahil segala upaya yang telah dilakukan hanya akan berujung sia-sia saja. Ahh, kok jadi ironi seperti ini? Kementerian Kesehatan kok malah tidak sehat?? Pusing akutuh !!
