Konsekuen dengan Komitmen Untuk Terus Berbagi

Kesibukan di dapur Klenteng Hok Tik Bio, di kompleks Pecinan Pati oleh para juru masak dibantu ibu-ibu dari Persit Kartika Candra Kirana Kodim 0718 Pati, karena harus mempersiapkan ribuan bungkus makanan dan minuman untuk mensegerakan (takjil) pembatalan puasa bagi yang menjalankan. (Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.COM  PATI-Komiten dan konsekuensi tiap bulan Suci Ramadan harus berbagi, maka Kelompok Gusdurian Pati tak bisa melepaskan peran para juru masak. Hari ini (Minggu, 3/6) kelompok tersebut bersama Kodim 0718, Polres, Ansor, dan Ikatan Keluarga Kabupaten Pati (IKKP) di Jakarta harus kembali membagikan ribuan bungkus makanan dan minuman untuk mensegerakan (takjil) pembatalan puasa bagi yang menjalankan.

Mengingat pilihan jenis makanan dan minuman adalah kolak, maka untuk mempersiapkannya harus melibatkan sejumlah juru masak. Mereka sejak pagi hingga siang, dan bahkan sore harus bekerja keras di dapur Klenteng Hok Tik Bio, di kompleks Pecinan Pati yang selama ini menjadi pusat kegiatan baik yang bersifat peduli maupun berbagi.

Sebab, kata Koordinator Kelompok Gusdurian Pati, Eddy Siswanto, usai pembagian makanan dan minuman pembatal puasa, semua personel yang melaksanakan kegiatan tersebut harus kembali ke klenteng, untuk berbuka puasa bersama. Jika pekan awal Ramadan lalu pembagian makanan dan minuman itu dilakukan di ujung perempatan Jago, di Jl Pemuda, hari ini (sore nanti-Red) berganti di Juwana.

Tepatnya, di alun-alun yang menjadi pusat berkumpulnya warga yang menunggu berbuka puasa maupun para pengguna jalan yang tengah melintas di kawasan tersebut. ”Selain itu sasaran pembagian makanan dan minuman itu adalah para pengguna ruas jalur pantura Juwana-Rembang yang pada jam-jam tersebut arus lalu lintas cukup padat,”ujarnya.

Akan tetapi, masih kata Eddy Siswanto, para pengguna jalan dari Rembang ke Pati juga menjadi sasaran pembagian makanan dan minuman tersebut. Dengan demikian, para pembaginya juga akan di tempatkan di sisi kiri (selatan) sebelah barat perempatan kawasan alun-alun, sehingga kepada para pengguna jalan pihaknya minta maaf jika arus lalu lintas mengalami ketersendatan.

Karena itu, pengaturan arus lalu lintas sepenuhnya diserahkan kepada jajaran Satlantas maupun personel Polsek setempat. Pembagian akan dimualai pukul 16.00 dan dijadwalkan harus berakhir pukul 17.30, sehingga setengah jam sebelumnya semua makanan dan minuman pembatal puasa itu harus sudah diberangkatan menuju Juwana dari Klenteng Hok Tik Bio.

Mengingat hal tersebut, pihaknya harus mengerahkan juru masak yang sudah terbiasa melakukan pekerjaan itu, setiap Gusdurian menyelenggarakan kegiatan, termasuk saat menyambut Tahun Baru Imlek maupun saat berlangsungnya acara ritual Sembayang Arwah. Khusus yang disebut terakhir, sekitar Agustus mendatang.

Menjawab pertanyaan, Eddy Siswanto menegaskan, bagi pihak-pihak yang selama ini belum memahami upaya peduli dan berbagi dalam kebersamaan oleh Kelompok Gusdurian, bisa bertanya langsung ke pihaknya. ”Kendati ada segelintir orang yang mencemooh apa yang kami lakukan, dan bahkan menuduh hal itu karena mendapat proyek dari pemerintah sama sekali tidak kami hiraukan,”tandas dia.(sn)

Previous post Rajin Menanam di Lahan Kampus Kehidupan TPA
Next post TNI dan Polri Dilibatkan Mempersiapakn Makanan Pembatal Puasa

Tinggalkan Balasan

Social profiles