SAMIN-NEWS.com, PATI – Masa anak-anak adalah masa dimana tumbuh-kembangnya dengan melalui beberapa fase kehidupan. Proses fase kehidupan ini dilalui oleh mereka, mulai dari proses meniru lingkungan dengan pengamatan lalu bermain, belajar, hingga berkreatifitas.
Oleh karena itu, agar masa anak-anak tumbuh-kembangnya sesuai dengan fitrahnya. Maka perlu adanya bentuk pendampingan yang dilakukan secara kontinyu (berlanjut, red). Dimana bentuk pendampingan bisa dilakukan melalui mengenalkan hal yang paling sederhana yang ada di lingkungan kita. Misalnya dalam merawat tanaman, buang sampah pada tempatnya, dan menanamkan sifat saling tolong menolong antarsesama.
Hal ini, sebagaimana dilakukan oleh Taman Baca Abata, dalam membekali anak-anak. Yakni salah satu cara yang dilakukan adalah menanamkan nilai-nilai kemandirian kepada anak-anak.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Siswanto selakuĀ founder Taman Baca Abata menjelaskan bahwa adanya taman baca masyarakat (TBM) ini tidak lain adalah untuk mendidik dan membina anak-anak yang ada di lingkungan masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengenalkan anak-anak dalam merawat dan menjaga tananam.
“Tujuannya adalah agar anak-anak terbiasa dalam merawat tanaman yang ada di sekitar rumah. Selain itu juga, agar anak-anak terbiasa dalam melakukan hal yang positif dalam kegiatan sehari-hari,” terangnya, Senin (21/9/2020).
Lanjut Siswanto, adapun kedepannya, tanaman yang sudah dirawat dan dijaga saban harinya itu, hasilnya bisa dipetik dan dimasak oleh orangtuanya masing-masing.
Selain itu, pihaknya mengungkapkan bahwa bertani juga tidak harus menggunakan lahan luas, seperti di sawah, kebun, maupun di pekarangan yang luas. Akan tetapi bertani juga bisa memanfaatkan lahan sempit menjadi produktif. Tutup Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut.