SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemasaran suatu produk menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia usaha ataupun industri. Pasalnya, penawaran produk dengan permintaan dari konsumen melalui mekanisme marketing. Tentu saja sebagai bahan promosi atas produk yang dihasilkan. Jika, konsumen tidak mengerti akan informasi produk, maka bagaimana mungkin akan tertarik bahkan membeli.
Terlebih, di dalam era industri 4.0 saat ini dunia marketing telah berubah, yaitu terdigitalisasi. Dengan medium digital, produk akan lebih menjangkau calon konsumen yang lebih luas, praktis dan efektif. Aktifitas jual-beli ini lebih dikenal dengan e-commerce, yaitu dengan sarana elektronik.
Berkaitan dengan e-commerce, pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) membuat aplikasi untuk mengembangkan industri serta memfasilitasi antara pengusaha dengan konsumen.
“Di Pati khususnya, program kami yang telah dikembangkan salah satunya yaitu aplikasi Go-leh. Inovasi ini akan mempermudah dan membantu pelaku usaha UMKM untuk berkembang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian pada Disdagperin Heru Suprijanto kepada Saminnews, Selasa (29/9/2020).
Tidak hanya itu, lanjut Heru, di Kabupaten Pati yang sedang diangkat yaitu Pasar Puri Online. Hal ini untuk meningkatkan produktivitas pedagang lantaran masih dalam wabah pandemi Covid-19. Jadi, penerapan social distancing bisa terwujud tanpa mengganggu aktifitas perekonomian tersebut. Disamping itu, juga memperluas jaringan pedagang dan memanjakan pembeli.
Pengembangan usaha industri melalui medium elektronik atau secara digital itu untuk menyasar pasar yang lebih luas. Namun, bukan berarti bahwa cara yang lain tidak dijalankan. Pelaku usaha juga didorong mampu mempromosikan produknya melalui pameran.
“Pengembangan usaha tidak melulu promosi online. Juga kami ajak untuk keluar kota misalnya, dengan mengikuti expo atau pameran. Dengan langkah ini, kami dorong untuk bisa mempromosikan hasil produknya,” tandas Heru.