SAMIN-NEWS.com, PATI – Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto mendatangkan pemain tim nasional ke daerah Bumi Mina Tani. Hal ini dinilai dan dimaksudkan sebagai cara tersendiri guna memotivasi para atlet tenis untuk lebih berkembang.
“Memang kemarin mendatangkan mas Boni Irawan yang didampingi mas Gunawan atau Gugun pemain timnas Indonesia. Mereka hadir di Pati. Dan rutinan kita sebulan sekali selama 3 hari atau 6 (enam) jam per hari. Untuk memberikan latihan kepada anak-anak Junior kita,” katanya, Kamis (1/9/2020) kemarin.
Selain mendatangkan Gunawan pemain Timnas Indonesia, kata Joni yang sekaligus Wakil ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga pemain dibuatkan kaos. Adapun kaos tersebut didesain khusus dengan menyertakan gambar pemain tenis internasional.
“Kaosnya dibuat lain daripada yang lain, di belakang kaosnya ada gambar pemain nomor 1 dan 2 dunia, yaitu Novak Djokovic serta Roger Federer. Hal ini intinya untuk memotivasi anak-anak,” terangnya.
Gunawan merupakan Pemain Timnas Indonesia berasal dari Madura berumur 17 tahun. Dalam kejuaraan yang diikuti kemarin, dirinya bertanding melawan pemain asal Negara Kenya. Dengan hadirnya Gunawan ke Pati bisa menunjukkan bahwa kita bisa meniru untuk menjadi apa yang Ia raih. Bukan apa-apa, lantaran dengan tekat dan semangat anak-anak mampu mewujudkan impian dan bakatnya.
Joni menyebut, di tengah wabah pandemi ini para atlet kecewa karena banyak pertandingan tingkat nasional maupun tingkat daerah yang dibatalkan. Misalnya kompetisi kemarin di Magelang, pesertanya dibatasi hanya 40 atlet. Praktis, ini memberikan kekecewaan kepada mereka.
“Selain itu, pada Sabtu dan Minggu ini di Semarang juga dibatasi hanya 30 orang. Namun, alhamdulillah anak-anak Pati kebanyakan di kelompok umurnya mereka mendapatkan juara 1 dan 2. Jadi dapat undangan. Dibawah itu tidak bisa,” jelas Joni.
Disinggung target Porprov, pihaknya menyebut target pada Porprov 2022 mendatang, pihaknya tidak mengincar target tertentu. Pasalnya yang terpenting saat ini adalah upaya pembinaan. Jika di masa pandemi ini tidak dibina, ini kedepannya akan memulai dari nol lagi, tandas Joni.