SAMIN-NEWS.com, PATI – Sedikitnya sudah setahun berjalan usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Margotuhu Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati dengan usaha peternakan sapi. Dimana usaha ini ditempuh lantaran peluang yang bisa dimanfaatkan dengan banyak tersedianya bahan makanan untuk ternak sapi di sekitar desa setempat.
Menurut Kepala Desa, Bambang Endro Puspito melalui perangkatnya Muhammad Karis menyebut usaha ini adalah untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat. Disamping itu juga lantaran peluang yang bisa dimanfaatkan untuk dikembangkan sehingga bisa mendatangkan profit.
“Usaha BUMDes dengan peternakan sapi sudah setahun ini berjalan. Karena disekitar desa banyak tanaman padi, jadi, bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dengan diolah terlebih dahulu, sebelum diberikan,” katanya saat ditemui Saminnews di kantornya, Selasa (6/10/2020).
Meski belum terlihat usaha Pemberdayaan dengan memanfaatkan bahan disekitar itu, namun visi-misinya jelas akan butuh banyak tenaga untuk menyerap tenaga kerja, utamanya warganya. Mulai dari pengambilan bahan pakan sapi di ladang ke kandang, pengurusan pengelola operasional kandang maupun tenaga pengurusan sapi itu sendiri, jelasnya.
Jumlah sapi yang dikelola pihak BUMDes saat ini berjumlah 10 ekor. Sebab, beberapa ekor sapi lainnya sebelumnya telah dijual bulan Qurban yang lalu. Dan kesepuluh sapi itu masih tergolong diukur yang kecil. Sehingga masih butuh waktu lagi untuk layak hingga dijual.
“Sebenarnya dulu mau kita tambah beberapa ekor sapi kita beli lagi. Namun, lantaran saat itu ada pandemi, akhirnya dananya digunakan untuk memberikan bantuan BLT DD. Kita prioritaskan dulu bantuan ke masyarakat,” tambah dia.
Kendati demikian, pihaknya memaklumi untuk saat ini memang ada prioritas lain. Namun, pihaknya menyebut jika suatu saat nanti ternak sapi jumlahnya bisa sampai ratusan akan mengangkat perekonomian. Dan hal ini besar kemungkinan memerlukan tenaga lebih banyak dari masyarakat, guna mendukung operasional peternakan.