SAMIN-NEWS.com, PATI – Sistem Informasi Desa (SID) yang dikembangkan oleh pemerintah bertujuan untuk pembangunan desa. Bahwa Desa berhak untuk mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan. Hal ini meliputi data desa, data pembangunan desa, serta data lainnya yang bersangkutan pembangunan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Sudiyono menyebut penggunaan aplikasi SID di Pati tak dipungkiri masih ada yang diperbaiki. Setidaknya berhubungan dengan sumber daya manusia selaku subjek pembangunan di Desa masing-masing. Terlebih, di Pati dengan jumlah desa yang banyak perlu perhatian yang intensif.
“Saya rasa di Pati terdiri dari 401 desa dengan latar belakang kemampuan teknologi yang berbeda. Khususnya di desa-desa yang belum menyediakan (IT) secara mumpuni. Tentu hal ini diperlukan (pelatihan, red),” ucap Sudiyono saat menjelaskan pelatihan Bimtek SID di Kantor setempat, Kamis (8/10) lalu.
Sebab dengan berbagai latar kemampuan itu, pihaknya menegaskan dibutuhkan mereka dikenalkan dalam pembelajaran Informasi Teknologi (IT) secara baik. Sehingga, mereka mampu menjalankan aplikasi SID untuk mendukung program pembangunan desa yang dimaksud.
Disamping itu, meski sejauh ini penerapan SID di masing-masing desa di Pati ini sudah berjalan. Akan tetapi, pihaknya mengakui kaitannya secara materi kemampuan menjalankan program IT bagi operator desa belum optimal.
“Optimalisasi dalam rangka pemanfaatan IT ini penting sekali kan. Karena tidak hanya sekedar menjalankan laporan, bukan sekedar data, melain menggali potensi untuk diangkat serta dikembangkan,” tambah dia.
Ketika sudah digali apa yang menjadi keunggulan atau potensinya, selanjutnya bisa diketahui, dimanfaatkan dikelola oleh pihak stakeholder terkait. Baik itu aspek, budayanya, aspek Ekonomi nya. Itu yang kita harapkan dari program Bimtek Pelatihan SID,” tutup Sudiyono.