SAMIN-NEWS.com, PATI – Dalam kesempatan mengantar pelaksanaan pemakaman jenazah almarhum Kepala Desa (Kades) Blaru, Kecamatan Kota Pati, Sukarman, jajaran Muspika Kecamatan Kota Pati, diwakili Camat, Drs Didik Rusdiartono. Untuk pemakaman almarhum dilakukan dengan standar protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Tampak hadir dalam pemakaman yang dilakukan oleh Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati tersebut, adalah Kepala Pelaksana (Kalak), Martinus Budi Prasetya. Dengan demikian, dalam kesempatan itu yang bersangkutan juga sempat menunggui personel jajarannya yang melaksanakan proses pemakaman.
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang dihimpun ”Samin News” (SN) hadirnya para pelayat, sebelumnya sudah menunggu di pinggir Jl Kiai Pupus Pati. Sebab, lokasi TPU desa setempat memang di pinggir jalan tersebut atau tepatnya sebelah timur antara Jl Kiai Pupus dan Jl Ki Ageng Selo serta Jl Mr Iskandar yang juga dikenal denga sebutan Penthol Blaru.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Kota Pati, H Mubaliq yang juga Kepala Desa (Kades) Tambaharjo, dalam sambutannya saat mengantar jenazah almarhum Kades Blaru, antara lain mengatakan, bahwa mulai saat ini sudah tidak ada lagi hal-hal yang membicarakan tugas dan pekerjaan almarhum. Akan tetapi, lebih baik lanjutkan program-program yang sudah direnacanakan oleh almarhum.
Dengan demikian, bagian program mana yang belum terselesaikan hendaknya segera diselesaikan, sehingga jangan hanya jadi pembicaraan karena hubungan almarhum dengan orang-orang yang ditinggalkan sudah tidak ada. Tinggal saat ini, adalah hubungan almarhum dengan Allah SWT yang harus mempertanggungjawabkannya secara pribadi di kala masa hidupnya.
Disi lain, lanjut Mubaliq, siapa pun jika melayat hendaknya coba memperhatikan, siapa yang mengusung maupun memikul jenazah dari rumah duka ke tempat pemakaman, semua adalah orang lain atau juga tetangga. Karena itu, mulailah dari sekarang untuk selalu menjalin hubungan kekerabatan yang baik dengan orang lain atau tetangga, mengingat orang yang akan mengusung kita nanti adalah mereka.
”Janganlah justru bersikap sebaliknya, dan bahkan bertegur sapa dengan tetangga saja malah tidak mau,”tandasnya.