SAMIN-NEWS.com, PATI – Beberapa pihak menyoal mengenai transparansi proses pengisian perangkat desa di 111 desa di Kabupaten Pati. Terlebih pengisian tersebut kebetulan berbarengan dengan kondisi pandemi dan kebetulan 2021 mendatang juga akan di gelar Pilkades serentak di Kabupaten Pati.
Bagi beberapa pihak, mereka berpendapat bahwa pengisian perangkat desa sebelum Pilkades serentak digelar menjadi keuntungan tersendiri bagi calon kepala desa incumbent nantinya.
Lebih spesifik beberapa pihak menghawatirkan adanya praktek nepotisme yang nantinya uang tersebut bisa menjadi kekuatan dana bagi calon incumbent untuk kembali mencalonkan diri.
Bahkan saat rapat paripurna beberapa waktu yang lalu, Warsiti, anggota Dewan Pati dari Fraksi NKRI juga sempat menyoroti masalah transparansi proses perekrutan perangkat desa di Kabupaten Pati.
Menyikapi hal tersebut, Kabag Bina Setda Pati, Sukardi menyampaikan bahwa seluruh proses pengisian perangkat desa tersebut akan berjalan secara transparan.
“Nantinya, dalam proses tersebut akan ada scoring pengabdian dan diuji publik secara terbuka terhadap para calon. Selain itu, banyak juga desa yang 2021 nanti akan menggelar Pilkades, justru kali ini tidak melakukan pengisian perangkat desa. Jadi hal kekhawatiran semacam itu sepertinya tidak akan terjadi,” pungkasnya.