SAMIN-NEWS..com, PATI – Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Muntamah mengatakan tidak terbendungnya arus informasi lantaran globalisasi sekarang ini, memicu untuk beradaptasi dengan apa yang disuguhkan dari teknologi. Semua pihak, tak terkecuali santri juga harus mampu menyesuaikan perkembangan zaman.
Timbulnya globalisasi dijadikan bahan sebagai alat medium syiar nilai-nilai yang terkandung dalam keagamaan itu sendiri.
“Santri harus mampu beradaptasi dengan zaman. Terlebih saat ini dalam era digital, santri harus melek teknologi informasi, tidak ketinggalan zaman,” ujarnya kepada Saminnews, Kamis (22/10/2020).
Dengan melek teknologi informasi era digital, katanya, sehingga santri bisa menggunakan teknologi informasi sebagai intrumen menyebarkan nilai-nilai agama. Dari situ akan menularkan ilmunya dan mengajarkan islam yang berkarakter, toleran, adil seimbang antara akal dan Nash (dalil Alqur’an, red).
Karakteristik santri yang mempunyai tata krama tinggi berakhlaqul karimah sebagai bentengĀ moral dengan membawa pesan-pesan agama yang benar. Serta bisa menjadi tauladan di tengah masyarakat. Dan berharap mampu menjawab permasalahan sosial.
“Agar peran santri bisa optimal, maka harus mempunyai kemampuan managemen, organisasi dan dakwah. Bukti bakti dan cinta Santri pada negeri abadi,” imbuhnya.
Oleh karenanya, kewajiban santri bukan saja mendalami ilmu agama, tetapi juga ilmu untuk menghadapi zaman. Termasuk ilmu untuk menghadapi era industri 4.0. Santri harus mampu menjadi pelopor perjalanan peradaban.
Praktis, perjuangan pada masa kolonial dengan saat ini sangat jauh berbeda. Dengan keahlian di bidang agama, maupun keahlian apapun merupakan perjuangan. Termasuk di dalamnya adalah memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan pembangunan bersama yang berkelanjutan. (ADV)