Personel Nakes Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Tim Pemakaman Standar Protokol Covid-19 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati saat menurunkan peti jenazah dari ambulans RSUD RAA Soewondo Pati, Jumat (23/10) pukul 15.15).(Foto:SN/dok-hud)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Setelah Jumat (23/10) tadi pagi Tim Pemakaman Standar Protokol Covid-19 Badan Penanggulangan  Bencana Daerah (BPBD) Pati, memakamkan jenazah warga biasa dari Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana, siang maupun sore harinya berbeda. Bahkan yang harus dimakamkan sekitar pukul 15.15, tadi adalah seorang laki-laki yang menjadi bagian dari salah satu tenaga kesehatan (Nakes) di Pati.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun ”Samin News” (SN) menyebutkan, bahwa sebelum meninggal, almarhum yang warga Desa Dengkek, Kecamatan Pati Kota tersebut, sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo.  Akan tetapi sebelumnya, almarhum sudah mempunyai riwayat penyakit jantung dan komplikasi dengan penyakit lain, yaitu ginjal.

Karena itu begitu mengetahui riwayat penyakitnya, maka kemudian dilakukan swab test ternyata hasil yang pertama ini positif. Dengan demikian, meninggalnya almarhum adalah karena positif rerpapar virus Corona (Covid-19) , sehingga hal itu sudah pasti akan diikuti dengan upaya tracking terhadap orang-orang yang mempunyai kedekatan dengan almarhum sebelum meninggal.

Suasana pemakaman dengan standar protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umun (TPU) Desa Dengkek, Kecamatan Pati. (Foto:SN/dok-hud)

Terlepas dari kondisi dan penyebab meninggalnya almarhum, Jumat (23/10) hari ini, sudah dua jenazah yang harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19, dan keduanya laki-laki. Masing-masing seorang almarhum di antaranya, warga Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana yang meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetrasno Rembang.

Sedangkan satu jenazah lainnya, warga Desa Dengkek, Kecamatan Pati yang meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati. Padahal dalam dua hari berturut-turut atau sejak Rabu (21/10) dan Kamis (22/10) Tim Pemakaman BPBD sudah tidak lagi melakukan pemakaman dengan standar protokol Covid-19.

Situasi pemakaman terakhir di mana Tim BPBD melakukan pengurukan/menutup lubang makam.(Foto:SN/dok-yun)

Jika sudah dalam kondisi demikian, dari pengalaman tim di waktu-waktu sebelumnya kejadiannya pun beruntun, tapi mereka pun tetap berharap agar pemakaman dengan standar tersebut benar-benar segera berakhir. ”Karena itu kami semua bersama warga yang lain, harapannya pun sudah pasti tidak berbeda, yaitu berakhirnya masa pandemi Covid-19,” ujar salah seorang di antara mereka.

Previous post Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional dalam Kondisi Stabil
Next post E-Koran Samin News Edisi 23 Oktober 2020

Tinggalkan Balasan

Social profiles