Sabtu dan Minggu; Lima Jenazah Dimakamkan dengan Standar Protokol Covid-19

SAMIN-NEWS.com, PATI – Dimulai dari Sabtu (31/10) pukul 07.00 Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, sudah harus berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blarung Desa Bendar, Kecamatan Juwana. Almarhum seorang juragan kapal di desa tersebut, pagi itu harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19.

Dari rangkuman keterangan yang dihimpun ”Samin News” (SN) sebelum meninggal lelaki yang mempunyai riwayat penderita sakit paru-paru ini sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati, dan untuk pemakaman jenazahnya dilakukan dengan prosedur kesehatan tersebut. Akan tetapi menjelang tengah hari, atau tepatnya pukul 11.20 tim kembali harus melakukan pemakaman dengan standar prosedur yang sama.

Pemakaman jenazah standar protokol Covid-19 di Dukuh Balong Pucakwangi, Sabtu (31/10) siang kemarin.(Foto:SN/dok-yun)

Lokasinya di Temat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bumirejo juga di Kecamatan Juwana, di mana jenazah seorang perempuan warga desa itu sebelum meninggal sempat dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus. ”Seperti biasa jika sebelum meninggal dirawat di RS di Kudus, maka tim relawan dari BPBD setempat selalu hadir dan ikut melaksanakan pemakaman sampai selesai,”ujar salah seorang anggota tim dari BPBD Pati, sebut namanya sebagai Purnama.

Dengan demikian, lanjutnya, pada pagi hingga siang hari kemarin untuk wilayah Kecamatan Juwana saja sudah ada dua jenazah yang harus dimakamkan dengan prosedur standar Covid-19. Ternyata hal itu tidak berhenti sampai di situ, karena berikutnya sekitar pukul 14.00 Tim Pemakaman BPBD Pati harus berangkat melaksanakan tugas lagi, di dua lokasi yang berbeda dan bahkan saling berjauhan tapi jam pemakamannya harus bersamaan.

Adapun satu lokasi adalah di Dukuh Balong Pucakwangi, dan yang satu lokasi lainnya adalah di Dukuh Kemisik Desa/Kecamatan Sukolilo. Karena itu tim pun dibagi dua, yang dari Juwana sebagian langsung menuju ke Pucakwangi, dan sebagian lainnya harus menuju ke Sukolilo dengan terlebih dahulu menjemput personel cadangan yang pada awalnya tidak berangkat ke Juwana.

Tanpa harus dibagi, maka yang terjadi adalah saling menunggu sehingga hal itu kasihan pihak keluarga, apalagi saat ini cuaca sudah mulai turun hujan. ”Minggu (1/11) pagi tadi dilanjutkan pemakaman jenazah dengan standar protokol kesehatan Covid-19, di Desa Raci, Kecamatan Batangan, dan semoga selesai itu untuk hari ini tidak ada pemakaman lagi,”ujarnya seraya menambahkan, bahwa mereka hanya bisa berharap demikian.

Previous post E-Koran Samin News Edisi 31 Oktober 2020
Next post Rizieq Shihab Sebagai Ahli Demo Hingga Berjilid-jilid

Tinggalkan Balasan

Social profiles