SAMIN-NEWS.com, PATI – Selama ini warga PatI jika melihat kondisi SD 02 Ngarus Pati, di Jl Kolonel Sugiyono, tampak masih kokoh dan bagus. Apalagi jika melihatnya dari balik pagar halaman depan sehingga tidak ada yang menyangka jika ternyata kondisi ruang kelas I, II, III dan ruang laboratorium justru dalam kondisi cukup parah.
Sebab, karangka atap ruang belajar tersebut banyak yang keropos dimakan usia, dan tak ketinggalan, kusen-kusen pintu dan jendela ruang kelas yang sama semua sudah keropos dimakan ”eter-eter.” Karena itu tak mengherankan jika saat turun hujan deras disertai bertiupnya angin kencang pada Minggu (1/11) malam, bagian atap ruang kelas tersebut runtuh berantakan.
Akibatnya, banyak isi ruangan kelas masing-masing, terutama buku-buku dan juga barang hasil kegiatan para murid semua basah tersiram air hujan. ”Sebab, runtuhnya bagian atas ruang kelas sesuai laporan yang kami terima baru diketahui oleh penjaga sekolah dan penjaga keamanan, Senin (2/11) sekitar pukul 06.00,”ujar Camat Pati, Drs Didik Rusdiartono.
Hari itu juga, lanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke pihak pemerintahan desa setempat kemudian meneruskan laporan itu selain ke Polsek juga ke pihaknya. Sedangkan berdasarkan keterangan beberapa saksi, ruang kelas tersebut dibangun sekitar Tahun 1970 dan dilakukan renovasi terakhir bagian lisplank dan kusen-kusen pintu maupun jendela sekitar 2018 dari hasil swadaya orang tua/wali murid.
Kerugian material atas kejadian tersebut mencapai Rp 400 juta rupiah, karena ruang Klas III bagian atapnya runtuh totoal. Sehingga LCD, proyektor serta kipas angin juga mengalami kerusakan, dan ruang untuk Kelas II kerangka atap dari kayu pun melengkung, tembok retak, genteng berantakan, dan kusen atau kerangka pintu patah.
Sedangkan kerusakan lain juga terhadi pada ruang Kelas I, karena bagian atapnya juga mulai banyak yang patah, dan juga setiap saat pun runtuh. ”Untuk ruang laboratorium, plavon/eternit ruangan juga sudah ambrol di dua titik, sehingga semuanya bagian atap ruangan kelas dan laboratorium SD 02 Ngarus memang harus dibongkar,”imbuh Didik Rusdiartono.