Ditemukan Tanah Lembek Muncul Pada Galian Pelebaran Jalan Menuju Goa Pancur

Petugas dari Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, mengecek lokasi galian pelebaran jalan ke Goa Pancur yang tanahnya lembek.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Di tengah pelaksanaan pekerjaan peningkatan ruas jalan menuju objek wisata Goa Pancur di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, ditemukan munculnya kondisi tanah cukup lembek. Di atas tanah tersebut, merupakan lokasi yang harus dilakukan penggalian lubang untuk pelebaran satu meter ruas jalan di sisi kiri (timur) menuju arah goa.

Hal itu dibenarkan oleh pelaksana lapangan rekanan yang bersangkutan, Eddy yang juga menyebutkan, permasalahan itu sudah diketahui oleh personel pengawas lapangan dari Bidang Binamarga. Panjang tanah yang digali ternyata strukturnya lembek tersebut mencapai 100 meter, sehingga harus dicarikan teknis untuk memperkuat struktur tanah tersebut sebelum dilakukan pemadatan urukannya untuk pelebaran tersebut.

Sebelumnya akses ruas jalan menuju objek wisata Goa Pancur lebarnya rata-rata hanya tiga meter, dan kini ditingkatkan menjadi lebar lima meter. ”Dengan demikian, maka disi kiri dan kanan ruas jalan tersebut harus ditambah satu meter, dan untuk pemadatannnya harus digali untuk diisi material pasir dan batu dengan kedalaman 40 cm,”ujarnya.

Pelaksanaan pekerjaan peningkatan ruas jalan menuju objek wisata Goa Pancur juga ada segmen yang diperkuat dengan talud di sisi tepi kiri dan kanannya.

Saat alat berat melakukan pengalian lubang untuk pelebaran pada sisi kiri jalan, lanjutnya, ternyata ada bagian struktur tanah yang lembek sepanjang kurang lebih 100 meter. Untuk mengatasi hal tersebut, maka kedalaman galian ditambah 10 cm sehingga yang semula hanya 40 cm menjadi 50 cm, dan ternyata struktur tanah di bawahnya normal.

Kendati demikian, pihaknya tidak mau berspekulasi hanya menambah kedalaman galian mejadi 50 cm melainkan harus ada perlakuan khusus. Yakni, pada kedalaman tersebut terus diuruk dengan pasir dan batu (sirtu), dan dibagian akhir atau di atasnyanya diberi lapis penguat atas (LPA) sampai konstruksi tanah yang digali untuk pelebaran tersebut tidak lembek.

Menjawab pertanyaan, Eddy menambahkan, untuk pelaksanaan pekerjaan talud sebagai penahan konstruksi pelebaran panjang seluruhnya tidak kurang dari 500 meter, sehingga bila pada sisi kiri dan kanan panjang seluruhnya mencapai 1.000 meter dimulai dari depan gerbang masuk ke objek wisata. ”Saat ini pelaksanaan pekerjaan tersebut sudah memasuki tahapan finishing, sehingga selesai itu tinggal persiapan pekerjaan rigid beton,”imbuhnya.

Previous post Pohon Tua Ditebang Antisipasi Tumbang di Musim Penghujan
Bupati Pati Haryanto saat meninjau pembangunan Lapangan Stadion Joyokusumo. Next post Segera Difungsikan, Bupati Imbau Tidak Merokok di Lapangan Stadion Joyokusumo

Tinggalkan Balasan

Social profiles