SAMIN-NEWS.com, PATI – Musim pancaroba merupakan dimana istilah yang digunakan untuk sebutan saat pergantian musim. Kondisi pancaroba ini saat perolehan musim panas ke musim penghujan, atau sebaliknya, masa peralihan dari hujan ke musim kemarau.
Masa pergantian musim ini menyebabkan keadaan tubuh yang bisa saja terkena beberapa virus, bakteri dan terkena penyakit. Hal itu disebabkan oleh perubahan cuaca, suhu dan kelembapan udara yang bisa saja berlangsung cukup ekstream. Dan berdampak pada kondisi kesehatan fisik seseorang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Edy Siswanto menyebut ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai dalam masa pancaroba ini. Karena dengan perubahan tersebut kondisi fisik akan berpengaruh dengan hadirnya musim pancaroba.
“Yang perlu kita waspadai saat pergantian musim pancaroba ini diantaranya masing-masing yaitu Demam berdarah (DB), diare, infeksi saluran pernafasan atas,” kata Edy kepada Saminnews, Sabtu (6/11/2020).
Menurut sumber Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, informasi menyebutkan bahwa masa pergantian musim pancaroba berlangsung antara bulan September dan Oktober. Serta diperkirakan pada bulan selanjutnya, yakni bulan November sudah memasuki bulan penghujan.
Tanda-tanda awal peralihan musim adalah adanya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dalam rentan waktu yang singkat di sejumlah wilayah. Sementara itu, beberapa hari lalu di beberapa tempat Kabupaten Pati alami hujan ringan hingga tinggi.