SAMIN-NEWS.com, PATI – Dengan diresmikannya Laboratorium Biomolekuler atau Laboratorium polymerase chain reaction (PCR), oleh Bupati Kabupaten Pati Haryanto di RSUD RAA Soewondo pada Jumat (6/11/2020) pagi. Dengan demikian di Kabupaten Pati telah mempunyai alat tersendiri untuk menguji hasil Covid-19.
Plt Direktur UPT RSUD RAA Soewondo Pati Pirno mengungkapkan laboratorium ini nantinya dioperasionalkan petugas dalam dua shift dalam sehari. Setiap shift mampu menguji 90 sampel. Laboratorium yang berada di RSUD RAA Soewondo ini nantinya dapat menguji 180 sampel dalam sehari dengan membutuhkan waktu 5 jam saja.
“Mulai Hari Ini PCR di RSUD RAA Soewondo sudah bisa digunakan. Pemeriksaan nanti ada dua sift jadi dalam sehari dapat kemarin ada 180 sampel dalam waktu 5 jam,” ujar Pirno saat menyampaikan sambutan dalam acara Peresmian Laboratorium PCR.
Laboratorium ini, lanjutnya disiapkan sejak bulan Agustus. Namun anggaran ditetapkan pada bulan Oktober dan selama 1 bulan pihaknya mampu menyelesaikan laboratorium untuk menguji sampel dari pengujian tes swab.
Dalam menyiapkan laboratorium ini, pihaknya menyebut ada 4 hal, yakni gedung, tenaga kesehatan (nakes) atau SDM, alat kesehatan atau alat untuk menguji sampel dan perizinan. Untuk perizinan sendiri ada dua hal yang harus dipenuhi.
“Yang pertama, untuk izin operasional itu sudah melekat kepada izin operasional rumah sakit, (Izin) yang kedua penetapan,” jelasnya.
Pirno menjelaskan, izin penetapan ini berdasar peraturan Menteri Kesehatan nomor 5 tahun 2020. Saat ini pihaknya masih mengupayakan perizinan ini.
Meskipun belum memiliki izin penetapan secara tertulis, Pirno mengaku sudah meminta izin secara lisan dan sudah diperbolehkan untuk beroperasi.
“Ini ada hal-hal izin penetapan laboratorium PCR. Nanti kalau ini sudah secara nasional terdaftar dalam hal ini masih proses di Litbangkes Kementerian Kesehatan. InsyaAllah minggu depan akan turun. Kemarin saya sudah izin secara lisan tinggal menunggu SK Penetapan Laboratorium PCR,” tuturnya.
Pirno mengaku sudah melakukan uji coba mengoperasikan laboratorium ini. Ada 24 sampel yang diuji pada Kamis (5/11/2020) kemarin ini. Dari jumlah tersebut 3 diantaranya positif Covid-19. “Dan sudah saya laporkan ke Dinas Kesehatan,” tandasnya.