Puluhan ASN di Pati Jalani Rapid Test dan Swab-PCR Lagi

Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, dr Luther Selawa (kanan) juga mengecek hasil rapid test para ASN tersebut.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Penyebaran virus Corona (Covid-19) di kalangan Aparartur Sipil Negara (ASN) Pati, kian merebak sehingga kondisi tersebut menyebabkan penularan virus tersebut di kalangan mereka benar-benar ambyar. Hal itu terbukti, upaya pencegahan atas penyebaran virus tersebut di kalangan mereka ternyata memang sulit, sehingga bagi yang belum melakukan test tersebut harus dibuka kembali kesempatan untuk melakukan test yang sama.

Apalagi jika mengingat dari Swab Test-PCR sebelumnya di kalangan mereka berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan , sedikitnya ada 18 personel ASN dari dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hasilnya positif. Dari hasil tersebut, maka mereka harus menjalani isolasi di tempat khusus yang selama ini sudah disediakan oleh pemkab, dan yang belakangan tempat isolasi yang sama juga tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo.

Terlepas dari hal tersebut, untuk Rapid Test dan Swab-PCR hari ini yang dilakukan oleh sekitar 80 ASN juga dari dua OPD disebutkan, hanya ada satu hasil Rapid Tes yang reaktif. Akan tetapi yang bersangkutan pernah mengalami terindikasi positif  Covid-19, tapi berhasil sembuh sehingga hal tersebut kecil sekali bisa kembali menularkan ke pihak lain, karena tingkat kekebalan orang tersebut sudah teruji.

Terpisah Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, dr Luther Selawa, ketika ditanya berkait hal tersebut, tidak mengelak. Akan tetapi, lanjutnya, dari hasil Rapid Test tersebut untuk yang lainnya masih harus dilanjutkan dengan Swab-PCR, di mana saat ini Pati sudah mempunyai laboratorium sendiri.

Fasilitas peralatan itu berada di RSUD RAA Soewondo, dan kini sudah pukul 11.00, maka untuk mengetahui hasil swab-PCR baru bisa besok dimasukkan. Sedangkan proses untuk mengetahui hasil itu membutuhkan waktu antara 4 s/d 5 jam, dan itu berarti selesai diketahui hasilnya sudah lebih dari pukul 15.00.

Demikian, pada jam tersebut personel yang bertugas tentu sudah pulang, sehingga praktis tidak ada petugas yang menunggui. ”Karena yang harus masuk laboratorium adalah dari 80 orang  yang menjalani swab-PCR, hal itu sekali masuk  tidak masalah, mengingat kapasitasnya adalah untuk swab-PCR 90 orang, maka besok pagi kami masukkan ke laboratorium PCR tersebut,”ujarnya.

Previous post Dewan Pati : Semangat Kepahlawanan Bisa Kita Ambil dari Peran Tenaga Kesehatan
Kabag Bina Desa Setda Pati, Sukardi. Next post Unisbank Terpilih Sebagai Penyelenggara Ujian Tertulis Pengisian Perangkat Desa

Tinggalkan Balasan

Social profiles