Ujung Jalan Rigid Beton Pusat Lansir Ikan dari Coolstorage

Karena kendaraan pengangkut ikan dari ”coolstorage” belum bisa lewat maka untuk membawa ikan dari ”coolstorage” sekitar ujung jalan rigid beton itu dengan cara dilansir menggunakan kendaraan roda tiga jenis viar.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Dimulainya pengecoran akses ruas jalan Bajomulyo, terutama pada bagian ujung sisi utara dengan konstruksi rigid beton, maka untuk pengangkutan ikan dari ”coolstorage” di sekitarnya harus dilansir menggunakan kendaraan roda tiga jenis Viar. Karena itu semua pihak terkait dengan kegiatan usaha  tersebut dimohon pengertiannya sampai akses ruas jalan dengan konstruksi itu siap dilewati kembali.

Demikian pula, untuk para pemilik kegiatann usaha warung di kawasan Pulau Seprapat hendaknya juga bisa bersikap serupa, karena akses ruas jalannya juga tertutup di ujung pertigaan. Akan tetapi hal itu akan diupayakan secepatnya  bisa kembali normal, yaitu paling tidak hingga tiga hari  berikutnya, atau lebih maksimal lagi paling lambat Senin (16/11) pekan depan.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Seksi (Kasie) Jalan Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo, karena pengecekan capaian kekuatan dan kekuatan konstruksi rigid beton baru mencapai 80 persen  atau saat umur beton baru tiga hari. ”Penggunaan material rigid beton secara khusus untuk lokasi ujung jalan tersebut memang harus dilakukan maksimal,”ujarnya.

Pertimbangan dan pemikirannya, lanjutnya, karena akses di ujung jalan dengan posisi menikung tersebut memang padat kegiatan usaha warga, yaitu banyaknya ”colstorage” sehingga kendaraan pengangkut ikan tentu tidak bisa lewat. Akan tetapi jika untuk kondisi rigid beton sudah mencapai K 300 atau 80 persen kekuatannya, maka biar lebih maksimal lagi lebih baik kalau memang sudah mencapai 100 persen.

Untuk mengetahui hal tersebut, pihaknya ganti akan melakukan test kekuatan daya tekan material rigid beton yang umurnya lebih dipersingkat tersebut. Karena itu, semua pihak terkait hendaknya sedikit bersabar, apalagi waktunya juga tidak akan berlarut-larut sama kalau menunggu umur beton biasa yang mencapai 28 hari.

Berdasarkan kondisi itu, pihaknya hanya minta warga bisa memahami hal tersebut karena nanti jika kekuatan rigid beton pada ruas jalan di ujung itu sudah benar-benar maksimal maka kekuatan konstruksinya juga cukup kuat sesuai hasil perhitungan konstruksinya. ”Lebih baik menunggu sementara, tapi hasil rigid beton di lokasi itu, secara teknis bisa dipertanggungjawabkan,”tandasnya.

Komisi A DPRD Pati, Bambang Susilo. Previous post Komisi A : Jangan Persempit Pemaknaan Kata Pahlawan
Next post DPRD Pati Sebut Tak Ada Pasien yang Dicovidkan di Rumah Sakit

Tinggalkan Balasan

Social profiles