Pengaspalan Segmen Kedua Pelebaran Ruas Jalan Objek Wisata Goa Pancur

Persiapan pengaspalan pelebaran ruas jalan objek wisata Goa Pancur di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen segmen kedua.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Menghindari guyuran hujan pada siang maupun sore hari, di kawasan Pegunungan Kendeng utara, maka rekanan pemenang tender yang melaksanakan peningkatan ruas jalan ke objek wisata Goa Pancur, di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, memanfaatkan cuaca cerah pagi hingga siang tadi. Yakni, melanjutkan pengaspalan pada ruas tambahan lebar jalan pada segmen kedua.

Tepatnya, mulai dari perempatan dekat makam dalam  desa tersebut ke salatan hingga tikungan pada batas segmen ketiga. Untuk segmen yang disebut terakhir ini, selain akses bahan jalan diperlebar masing-masing satu meter di sisi kiri dan kanan, sepanjang lokasi tersebut hingga menuju ke gerbang Goa Pancur seluruhnya dipasang talud penahan yang sudah memasuki tahapan finishing.

Karena itu, ungkap salah seorang pelaksana lapangan rekanan yang bersangkutan , Galuh, pihaknya harus pandai-pandai mengatur waktu mengingat saat ini bila siang maupun sore hari di kawasan Pegunungan Kendeng ini turun hujan. ”Dengan demikian, masalah penggelaran aspal pada ruas pelebaran ruas jalan tersebut tetap harus menghindar dari guyuran hujan,”ujarnya.

Pada segmen ini, lanjutnya jika sudah beraspal untuk ruas pelebarannya, dan pada segemen ketiga juga sudah tuntas menggunakan rigid beton, maka sepanjang ruas jalan tersebut lebarnya yang semula hanya tiga meter sudah berubah menjadi lima meter.  Dengan demikian, ruas jalan ini akan menjadi maksimal sehingga bila menjadi ruas jalan ke objek wisata maka bila ada kendaraan wisata yang masuk maupun keluar tapi bersimpangan, tentu tidak ada masalah.

Sedangkan pelebaran itu konstruksinya harus benar-benar lebih kuat, agar jika ada kendaraan bermuatan berat harus bersimpangan masing-masing bagian roda sebelah kiri tentu berada di badan jalan yang baru dilebarkan. Dengan demikian, kondisi konstruksi untuk bagian pelebaran ini akan teruji jika nanti ada kendaraan yang melintas di atasnya.

Berdasarkan pertimbangan itu, maka saat berlangsung pengaspalan pada ruas hasil pelebaran harus benar-benar terbebas dari guyuruan air hujan, agar material aspalnya benar-benar mengikat. ”Selesai tahapan itu, maka tahap akhir pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah pengaspalan pada sepanjang ruas jalan tersebut sesuai kontrak, tapi juga harus menghindar dari guyuran hujan,”tandasnya.

Previous post Siap Bersama Hijaukan Pinggir Jalan ke Objek Wisata Goa Pancur
Next post Harga Lahan di Kawasan Pulau Seprapat Saat Ini Sudah Capai Rp. 3 Juta/M2

Tinggalkan Balasan

Social profiles