SAMIN-NEWS.com, PATI, Kepala SMA PGRI 2 Kayen, Surata mengatakan tim sains project sekolahnya meraih dua medali pada ajang Internationale Science and Invention Fair (ISIF) 2020 pada 15 November lalu. Dalam kejuaraan internasional yang diikuti itu, ada dua macam proyek sains, yakni penelitian ekstrak sabun dari kulit randu serta sistem aplikasi terintegrasi penyakit tuberkulosis.
“Project dengan tema The Utilization Of Ash Extract Of Randu Fruit Skin And Garlic As Bioanticeptic Soap Environmentally Friendl memperoleh medali emas. Sedangkan project Mock Up Integrated Tb Care Assistance As A Tuberculosis Solution In Indonesia memperoleh penghargaan medali perunggu,” ucapnya kepada Saminnews.
Pihaknya menambahkan ISIF 2020 diikuti oleh 30 negara dengan jumlah peserta kompetisi sains diikuti oleh 400 orang dari berbagai negara. yang diselenggarakan 6 s/d 15 November 2020 secara online di Yogyakarta.
Bahkan, terasa spesial proyek sains untuk sabun ekstrak kulit randu itu juga mendapat apresiasi dari negeri Jiran. Oleh karena itu, ada penghargaan yang diraih selain dari kompetisi ISIF juga dari ajang kompetisi di Malaysia.
“Di samping penghargaan dari ISIF juga mendapatkan penghargaan Special Award dari MIICA Malaysia untuk project The Utilization Of Ash Extract Of Randu Fruit Skin And Garlic As Bioanticeptic Soap Environmentally Friendly,” tambahnya.
Adapun keberuntungan ini, Ia menyebut lantaran tidak lepas dari doa seluruh dulur dan masyarakat Pati Semua. Olehnya, keluarga besar SMA PGRI 2 Kayen berterima kasih kepada semua pihak serta masyarakat Pati dan Kepala Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah yang telah mensuport sehingga mampu berhasil memperoleh medali ini.
Kompetisi ISIF, lanjut Surata yakni kompetisi ilmiah untuk mengetahui sejauh mana wawasan, pengetahuan dan kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan ilmunya terhadap IPA. “Bidang yang dilombakan antaranya bidang Matematika, Fisika Energi Teknik, Biologi, Lingkungan, Teknologi, serta Ilmu Sosial,” tutupnya.