SAMIN-NEWS.com, PATI– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah menilai pemberdayaan perempuan terhadap usaha mewujudkan kesetaraan gender melalui emansipasi dengan didukung faktor pendidikan. Sebagaimana hal itu dikutip dari seorang tokoh perjuangan emansipasi perempuan di Indonesia, yakni Raden Ajeng Kartini.
“Bahwa RA Kartini telah memberikan pesan yang jelas emansipasi perempuan yang paling utama adalah dalam pendidikan,” katanya saat ditanya Pemberdayaan Perempuan kepada Saminnews, beberapa waktu lalu.
Sebab, dengan modal mengenyam bangku pendidikan itu akan memberikan porsi lebih terhadap berkembangnya pola pikir bagi perempuan. Sehingga, Ia akan mampu menempatkan posisinya setara dengan kaum laki-laki. Muntamah juga menegaskan bahwa urgensinya peran pemerintah untuk hadir dalam memberikan hak yang sama terhadap rakyatnya.
“Begitu juga negara harus memberikan kepastian hak yang sama bagi perempuan untuk mengakses pendidikan,” jelasnya.
Pihaknya menyebut peran pemerintah dalam memberikan kepastian hak yang sama itu dengan didukung berupa motivasi serta kebijakan yang mengarah kepada pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Negara harus melakukan langkah afirmatif agar adanya kepastian perempuan untuk mengakses pendidikan.
“Langkah afirmatif tersebut dapat berupa pemberian beasiswa atau kesempatan pendidikan di luar sekolah bagi para perempuan,” imbuh politisi fraksi PKB itu.
Dengan mengenyam pendidikan ini, bukan hanya mengembangkan potensi serta bakatnya, melainkan akan mampu membuat pilihan-pilihan hidup. Melalui modal pengetahuan yang ia dapat akan berimbas pada lingkungan. Baik lingkungan keluarga, pekerjaan serta pola komunikasi bagb anak-anaknya.
“Diharapkan dengan peningkatan kapasitas pendidikan maka terjadi peningkatan kapasitas informasi yang diterima, peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan yang dimiliki, peningkatan kapasitas dalam pengambilan keputusan dan peningkatan kapasitas ekonomi,” tutupnya. (ADV)