SAMIN-NEWS.com, PATI – Mengawali pemakaman jenazah dengan standar protokol Covid-19 Rabu (25/11) tadi pagi, adalah seorang laki-laki yang tugas sehari-harinya adalah perangkat Desa Sinoman, Kecamatan Kota Pati. Sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati.
Sedangan seorang perangkat desa lainnya, dan juga ibu almarhum sampai hari ini juga masih harus menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Hal itu menyusul, baik almarhum bersama ibunya dan beberapa perangkat desa lain, termasuk Kepala Desa Sinoman, Triyono beberapa waktu lalu memnghadiri keluarga yang punya hajat di Semarang.
Ketika ditanya berkait hal tersebut, kades yang bersangkutan juga tidak mengelak, karena waktu itu proses pemeriksaan oleh pihak Puskesmas dan juga melakukan isolasi serta perawatan di rumah sakit juga dijalani almarhum. ”Hanya saja, karena almarhum daya tahan tubuhnya juga rentan terhadap penyakit, maka setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit akhirnya meninggal,”ujarnya.
Akan tetapi di sisi lain, lanjutnya, almarhum memang sudah mempunyai penyakit bawaah yaitu gula darahnya cukup tinggi, bahkan salah satu ibu jari kaki kirinya sudah diamputasi. Tidak hanya itu, barang kali penyakit bawaan almarhum juga sudah mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya, sehingga jiwanya tak bisa diselamatkan.
Terlepas dari hal itu, selesai pemakaman ini atau paling lambat besok bagi pihaknya akan mengupayakan agar keluarga almarhum dilakukan Rapid Test untuk menentukan langkah penanganan lebih lanjut. Berikutnya juga menyusul seleuruh perangkat desa, termasuk dia juga agar secepatnya dilakukan hal yang sama.
Hal tersebut penting untuk dilakukan karena agar siapa saja yang pernah melakukan kontak dekat dengan almarhum, semua terdeteksi sehingga bisa dilakukan antisipasi secara maksimal. ”Jika keluarga hendak mengirim doa kepada almahum dengan tahlil, hal itu bisa dilakukan di rumah kami,”imbuh Triyono.