SAMIN-NEWS.com, PATI – Dua jenazah Rabu (2/12) siang tadi selesai dimakamkan secara terpisah dengan standar protokol Covid-19, di antaranya seorang perempuan, warga Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan. Selama ini almarhumah merantau ke Jakarta dengan mempunyai pekerjaan tetap sebagai pedagang sayur, dan sebelum meninggal pukul 03.00 dinihari tadi, sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim).
Karena itu, jika sekitar pukul 11.45 siang tadi ambulans pembawa jenazah itu sudah tiba di Temat Pamakaman Umum (TPU) desa setempat, maka hal tersebut sama sekali mengharuskan tim pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk beristirahat meskipun sejenak. Sebab sebelum itu, tim baru saja selesai memakamamkan jenazah seorang peremuan, ibu muda warga Desa Tamansari, Kecamatan Jaken.
Dengan demikian, dari pantauan ”Samin News”, lepas dari desa yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Rembang itu, maka tim pun buru-buru tancap gas ke TPU Glonggong. Karena itu saat pemakaman baru mendapat sebagian dalam menguruk lubang makam, maka andzan dzuhur pun berkumandang, sehingga mereka bisa istirahat sejenak.
Diperoleh keterangan, sebelum meninggal, almarhumah memang mempunyai riwayat sakit bawaan yaitu bagian lambungnya, sehingga ketika penyakitnya kambuh pun langsung dibawa ke salah sebuah rumah sakit terdekat, di Pasar Rebo. Pemberangkatan jenazah dari rumah sakit tersebut ke TPU di desanya, dilakukan pada pukul 03.00 dini hari.
Terlepas dari hal itu, maka pagi dan siang hari ini selesai dimakamkan dua jenazah semuanya perempuan, baik yang warga Tamansari, Kecamatan Jaken dan satu lagi, warga Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan. Selesai melakukan pemakaman di desa yang disebut terakhir, tim BPBD menyempatkan diri kembali ke Posko di pinggir jalan raya Pati-Kudus.
Padahal sebelum mereka kembali ke Posko, sudah datang perintah untuk segera melaksanakan lagi pemakamaman selanjutnya, yaitu seorang laki-laki, warga Desa Mintorahayu, Kecamatan Winong. Karena setelah dilakukan pengecekan ke rumah sakit tempat yang bersangkutan dirawat sebelum meninggal, yaitu di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH), ternyata belum siap.
Dengan demikian, akhirnya tim pun kembali ke Posko, dan baru berangkat lagi ke lokasi pemakaman berikutnya di Desa Mintorahayu, Kecamatan Winong. Bersamaan dengan itu adalah ambulans pembawa jenazah dari RS KSH bergerak bersama-sama dengan tim BPBD menuju lokasi pemakaman jenazah yang sebelum meninggal sempat dirawat di rumah sakit itu.