Siang Tadi Tambah Satu Jenazah Dimakamkan dengan Standar Protokol Covid-19

SAMIN-NEWS.com, PATI – Di bawah guyuran air hujan sepanjang hari Senin (7/12) ini, sampai siang tadi Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, selesai memakamkan lagi satu jenazah laki-laki dengan standar protokol Covid-19. Almarhum pun disebut-sebut mantan orang penting di Pati, dan sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo.

Sedangkan meninggalnya almarhum berdasarkan keterangan yang dihimpun ”Samin News” berlangsung sekitar pukul 05.05, dan harus dimakamkan dengan strandar protokol Covid-19. Akan tetapi, giliran jadwal pemakamannya menempati urutan ketiga, karena tim juga harus memamakamkan dua jenazah laki-laki lainnya, mengingat jenazah tersebut sudah meninggal pada malam harinya.

Akan tetapi, ketika pemakaman akan dilangsungkan pada malam itu juga, selain hujan deras terus mengguyur juga tim sudah saatnya harus istirahat menghimpun tenaga. Sebab, dua hari Minggu (6/12) tim dari pagi hingga sore juga harus memakamkan tiga jenazah secara terpisah, dan pada saat pemakaman terakhir, di Desa Talun, Kecamatan Kayen juga dguyur hujan deras.

Proses pemakaman jenazah seorang laki-laki, warga Desa Growong Kidul, Kecamatan Juwana, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bogo yang merupakan TPU-nya warga delapan desa di Kecamatan Juwana.

Dengan demikian, malam harinya tim harus berhenti melaksanakan tugas tersebut untuk menyimpan dan menghemat tenaga. Sedangkan pemakaman dilanjutkan lagi pada pagi hari, masing-masing di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Madasim Dukuh Bibis Desa/Kecamatan Margorejo, untuk almarhum seorang laki-laki warga Margorejo.

Selesai itu, tim pun langsung berpindah ke Desa/Kecamatan Gembong, Untuk memakamkan jenazah seorang laki-laki, di TPU desa setempat.  Karena itu, untuk siang tadi atau sekitar pukul 13.00 tim bergerak ke Juwana, yaitu ke TPU Bogo, untuk memakamkan jenazah almarhum mantan orang penting di Pati juga dengan standar protokol Covid-19.

Proses pemakaman jenazah seorang laki-laki, warga Desa Growong Kidul, Kecamatan Juwana, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bogo yang merupakan TPU-nya warga delapan desa di Kecamatan Juwana.

Sekitar pukul 14,30 tim pun bermaksud untuk kembali ke posko bersih-bersih, karena seluruh APD dalam kondisi tertempel banyak lumpur. Sebab, jika turun hujan seperti sekarang kondisi TPU Bogo, selain jika dibuat luag makam mengeluarkan air, untuk kondisi tanahnya pun berbentuk lempung dengan struktur cukup lekat, dan sulit dilempar dari cangkul jika sudah dicangkul.

Terlepas dari hal tersebut, setelah tim kembali ke Posko juga sekalian melakukan persiapan, untuk segera berangkat lagi ke Desa Kepoh Kencono, Kecamatan Pucakwangi. Sedangkan untuk kematian lainnya, karena hari ini terjadi beruntun maka pemakannya ada yang diserahkan kepada tim jaga tetangga, tapi ada yang langsung diambil alih oleh pihak rumah sakit, seperti meninggalnya salah seorang warga di Desa/Kecamatan Tambakromo yang sebelum meninggal sempat dirawat di salah sebuah rumah sakit di Semarang.

Selain itu dari keterangan yang dihimpun lainnya, hari ini juga masih ada beberapa warga yang meninggal dan harus dilakukan pemakaman dengan standar protokol Covid-19, tapi akhirnya terpaksa harus dilakukan oleh mereka yang terlibat dalam jaga tetangga, ‘Hal itu berlangsung juga di Juwana, dan di Desa Angkatan Lor, Kecamatan Tambakromo.

Previous post Dua Hari Diguyur Hujan, Proyek Pembangunan Drainase Jadi Kubangan Lumpur
Next post Rekanan yang Mengerjakan Paket Pekerjaan DI Sepadu Diperingatkan

Tinggalkan Balasan

Social profiles