Bagi siapa saja barang kali selama ini kurang menaruh perhatian hal-hal kecil yang memberikan makna besar tentang pentingnya toleransi antarumat beragama yang kadang-kadang masih dalam kapasitas terbatas baru sebatas di mulut belaka, sehingga siapa pun yang masih mempunyai sikap yang setengah-setengah atau bahkan sama sekali tidak memahami apa itu pentingnya toleransi antarumat beragama lebih baik sekali waktu berjalan-jalan di Jl Kolonel Sunandar, masuk ke salah sebuah lorong/gang di Desa Winong, Kecamatan Pati. Jika kalian bertemu No 20 Jl Kolonel Sunandar, maka di lorong tersebut untuk sebelah kanan akan terlihat jelas tulisan warna merah tertempel di teras depan, yaitu GKMI Winong, lengkap dengan logonya, dan GKMI tersebut adalah kepanjangan dari Gereja Kristen Muria Indonesia, dan juga jangan kaget jika melihat bangunan yang ada di sisi kiri lorong jika kita masuk dari ujung lorong dari timur atau dari Jl Kolonel Sunandar.
Sebab, bangunan yang berada di sisi kiri berpagar tinggi tapi di pagar tersebut terdapat sebuah papan nama bertuliskan Masjid ”Al-Muqorrobin” Desa Winong Pati, sehingga lokasi antara masjid dan gereja tersebut hanya berseberangan akses ruas jalan desa, tapi selama ini antarumat bergama bisa menempatkan saling toleransi sesuai porsi masing-masing, sehingga hal tersebut bukan hanya sekadar kata-kata melainkan hal nyata yang cukup memabanggakan dan seharusnya bisa ditiru dan dicontoh siapa saja dalam hal mewujudkan toleransi antarumat beragama, dan bahkan antara masjid dan gereja tersebut di bagian atas lorong itu juga dipasang atap, sehingga di bawahnya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan setempat.
(Foto:SN/aed)