SAMIN-NEWS.com, PATI – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati kembali melakukan rapat evaluasi. Rapat ini sebagai langkah persiapan atas kegiatan internal yang lebih matang dan tepat sasaran. Evaluasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya pada tahun ini maupun yang sudah berjalan.
“Iya ini hanya kegiatan internal buat evaluasi mas. Bukan kegiatan survei. Evaluasi survei yang sudah berjalan, dan langkah-langkah survei untuk persiapan tahun 2021 mendatang,” ujar Kepala BPS Kabupaten Pati, Anang Sarwoto saat dikonfirmasi Saminnews, Selasa (15/12/2020).
Pihaknya menjelaskan bahwa kegiatan survei yang telah dilaksanakan itu dicontohkan dengan Kerangka Sampel Area (KSA). Dalam kegiatan monitoring untuk estimasi produksi, dengan diperlukan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu.
“Survey metodologi KSA dan Ubinan. Yaitu terkait menghitung luas lahan dan produktivitas lahan pertanian. Dengan tanaman itu sendiri,” imbuhnya.
Fungsinya adalah untuk mengukur dari indikasi program pembangunan yang dilakukan pemerintah. Hal ini utamanya yaitu terkait pembangunan ketahanan pangan. Dengan begitu, perlu sasaran penetapan target serta tujuan yang hendak dicapai. “Juga menghitung luas lahan dan produktivitasnya di Kabupaten Pati. Tapi tahun ini belum dirilis hasilnya mas,” katanya lebih lanjut.
Meski demikian, dalam kegiatan evaluasi survei BPS Pati tersebut, namun belum dipublish terhadap apa yang telah dibangun melalui KSA dan Ubinan itu. Hingga kini, belum diketahui terkait produktivitas tanaman.
Untuk diketahui, selain metode KSA tersebut juga dilakukan dengan sistem Ubinan oleh BPS. Artinya, cara ini adalah digunakan dalam mengkalkulasi dan memperkirakan hasil panen tanaman. Dengan mengambil sampel untuk diukur dan ditimbang.
