SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejak pagi hingga Kamis (17/12) petang kemarin Tim Pemakaman Bidang Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Pati memakamkan empat jenazah dengan standar Covid-19. Akan tetapi, jumlah warga yang meninggal ada lima, di mana satu di antaranyara dari jajaran kepolisian di Pati.
Dengan demikian, untuk pemakamannya dengan standar protokol Covid-19, di lakukan sendiri oleh jajaran kesatuan tersebut, dan hal itu tersebut tidak ada masalah. Sebab, jauh sebelum terbentuknya tim pemakaman BPBD , di mana di dalamnya masuk juga para relawan , sudah lebih dahulu terbentuk Tim Pemakaman oleh pihak jajaran polres Pati.
Dengan demikian, ungkap salah seorang personel BPBD, sehingga pihaknya lebih leluasa untuk memakamkan jenazah lebih dahulu dijadwalkan. ”Karena itu, meskipun hanya empat jenazah tapi waktu pelaksanaannya cukup lama mengingat jarak antara satu lokasi dan lokasi lainnya berbeda,”tandas Purnawa,
Pemakaman pagi, lanjutnya, dimulai pukul 09.30, di Desa Bumilyo, Kecamatan Batangan, yaitu jenazah sorang laki-laki. Selesai itu sekitar pukul 14.50 pemakaman baru bisa dilanjutkan ke Desa Karangwono, Kecamatan Tambakrowo, maka tim harus bergerak meninggalkan Bumimulyo, Kecamatan Batangan sambil menunggu kedatangan ambulans yang membawa jenazah juga cukup lama.
Namun sekitar pukul 18.00 tim hqarus kembali masuk Kota Pati, yaitu menuju ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Carum. Desa Sarurejo, Kecamatan Pati. Dalam kesempatan tersebut dimakmankan jenazah seorang laki-laki, warga Desa Sarirejo dalam situasi sudah terlanjur memasuki shalat maghrib sehingga tidak mungkin ditunda lagi.
Selesai dari pemakaman di TPU Carum, Tim BPBD juga harus kembali bergerak menuju ke Kecamatan Batangan, tepatnya di Desa Ketitang Wetan. ”Di desa ini jenazah sorang lagi juga harus dimakamkan, dan baru selesai sekitar pukul 20.00,’imbuhnya.