SAMIN-NEWS.com, PATI – Sedikit demi sedikit berkurangnya warga meninggal yang dimakamkan dengan standar protokol Covid-19 tentu diharapkan oleh semua pihak agar di Pati ini memang segera berakhir. Atau paling tidak jumlah yang meningggal benar-benar berkurang, sehingga tidak sebaliknya.
Seperti Jumat (18/12) tadi pagi misalnya, dan bahkan hingga siang hari sekitar pukul 13.00, warga yang meinggal hanya dua orang. Masing-masing seorang laki-laki, warga Desa Jatimulyo, kecamatan Wedarjaksa, dan sebelum meningggal sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Pati.
Selesai pemakaman tadi pagi sekitar pukul 10.30 tim pun harus kembali ke Posko, di pinggir jalan raya Pati -Kudus sehingga ada kesempatan mereka beristirahat sejenak. ”Sebab, pemakaman baru dimulai pukul 12.30 , selesai shalat Jumat,”
Adapun almarhum yang dimakamkamkan, lanjutnya, adalah orang laki-laki peserta Yayasan Kematian Gotong Toyong Pati, sehingga lokasi pemakamanannya ada di Dukuh Ngagul, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo. Loksinya ada di lahan baru yang belum banyak dimanfaatkan, karena lahan lama semua memang sudah penuh,
Selesai pemakaman di Yayasan Kematian Gotong royong yang semula berlangsung lancar, akhirnya siang tadi memunculkan kendala. ”Yakni . Truk Boks BNPB terperosok di dalam tanah baru yang terus diguyur hujan.