SAMIN-NEWS.com, PATI – Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub), Indri Nugraheni mengatakan penerapan penutupan jalan yang diambil pemerintah akan dievaluasi. Dimana dengan mengambil peraturan tersebut apakah bisa efektif mencegah terjadinya peningkatan kasus virus corona desease (Covid-19) di Kabupaten Pati.
“Dan itu kita akan evaluasi. Kalau itu (penutupan jalan) efektif ya akan kita perpanjang. Tapi misalkan kok misalnya tidak efektif, maka tim gabungan dari Polres, Dishub, Satpol PP dan Kodim itu akan mengevaluasi kembali,” ujar Indri di kantornya saat ditemui Saminnews, Jumat (18/12/2020).
Pihaknya melanjutkan, bahwa kebijakan penutupan jalan ini berlaku dari tanggal 14 s/d 20 Desember 2020. Atau dimulai dari hari Sabtu hingga Minggu, yang mana diadakan selama genap sepekan.
Menurut Indri, regulasi penutupan jalan itu merupakan tindak lanjut dari SE Bupati Pati Haryanto terkait Pembatasan Jam Malam dan Kepatuhan Memakai Masker untuk Pencegahan dan Penanganan Covid-19.
Kendati demikian, peraturan pemerintah tentang penutupan jalan ini pihaknya memaparkan ada korelasi dengan posko hari libur Natal dan Tahun Baru. Maka, olehnya untuk selanjutnya akan dievaluasi terkait dengan keefektifannya.
“Nanti kita evaluasi lah pelaksanaannya. Karena kita itu langsung nyambung dengan posko penjagaan lalu lintas terkait menyikapi hari libur panjang, yakni hari Natal dan tahun baru 2021,” jelas Indri.
Untuk diketahui, Dishub mengambil langkah dengan menutup tiga ruas titik jalan di Kecamatan Pati. Tiga jalan itu adalah di jalan P. Sudirman dari perempatan lawet hingga pertigaan tugu Tani, disebutkan itu ada potensi terjadinya kerumunan masyarakat, tepatnya di Gedung Juang.
Kemudian di Jalan Tondonegoro dari Makam Tondonegoro sampai perempatan jalan Ahmad Dahlan itu ada banyak penjual. Pedagang Kaki Lima (PKL) di area tersebut cukup ramai. Dan di Rogowangsan potensi ada keramaian di malam hari. Maka diadakan penutupan jalan. Mulai dari pukul 22.30 sampai 04.00 WIB.
