Hari Kesembilan, Dari Pagi Menjelang Sore Tiga Jenazah Dimakamkan dengan Standar Protokol Covid-19

SAMIN-NEWS.com, PATI – Setelah pemakaman jenazah dengan standar protokol Covid-19 di hari kesembilan, Sabtu (9/1) 2021 ini yang pertama pukul 11.30 tadi hingga menjelang sore ini, sudah tiga jenazah dimakamkan dengan standar protokol tersebut. Akan tetapi, baik kalangan masyarakat maupun tim pemakaman sendiri, enggan berkomnetar ketika ditanya, kemungkinan petang hilang malam nanti jenazah yang dimakamkan tersebut bertambah atau tidak.

Buktinya, sepertri yang terjadi pada pemakaman hari ketujuh dan hari kedelapan, pada pagi hari semula hanya dimakamkan  jenazah standar protokol Covid-19. Akan tetapi, pada petang dan malam harinya pada hari ketujuh jenazah yang dimakamkan pada awalnya tiga bertambah tiga lagi menjadi enam.

Dengan demikian,papar salah seorang personel anggota Tim dari BPBD, Purnama, tak beda jauh dengan pemakaman hari ke delepan, Jumat (8/1) 2021. ”Jika pada pagi hingga lepas siang hari hanya dua jenazah yang dimakamkan, ternyata pada sore hingga malam jenazah yang dimakamkan justru bertambah empat menjadi enam juga,”ujarnya.

Proses pemakaman saat peti jenazah yang diusung sudah sampai di atas lubang pemakaman, dan jika sudah dikumandangkan adzan dan qomat, maka peti jenazah pun siap dimasukkan ke dalam lubang.

Bahkan, lanjutnya, ada satu kesalahan fatal terjadi ketika harus memakamkan salah satu di antara empat jenazah tersebut. Yakni, pada awalnya ada koordinasi dari pihak rumah sakit yang harus mengantar jenazah tersebut ke lokasi pemakaman, tapi belakangan tidak ada kelanjutan komunikasi lagi, sehingga tim mengira jenazah sudah dimakamkan oleh tim ”jaga tetangga.”

Ternyata, oleh pihak rumah sakit mengantar peti jenazah tersebut ke rumah duka, sehingga pihak keluarga semalaman hanya berjaga-jaga, tanpa ada yang berani mendekatinya sampai pagi hari. ”Baru ketika pihak kepala desa menyampaikan kepada pihak kami, maka jam 09.00 tadi pagi jenazah langsung dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat setelah Kepala Desa menghubungi pihaknya.

Proses pemasukan peti jenazah ke lubang makam oleh tim pemakaman BPBD.

Terlepas dari hal itu, tim lebih menekankan hal tersebut jangan sampai terulang kembali sehingga faktor pentingnya dalam koordinasi dalam kondisi seperti sekarang ini, mutlak diperlukan. Sebab, apa pun yang terjadi dalam kondisi yang tidak normal seperti sekarang tetap membutuhkan ke hati-hatian, dan tidak bisa saling menyalahkan antara satu dan lainnya.

Pengurukan/penutupan lubang makam yang sudah mendekati penuh.

Terlepas dari hal tersebut, selesai itu pihaknya pun kembali melaksanakan tugas pemakaman hari ini yang di hari kesembilan, Sabtu (9/1) 2021 yang pertama memang berlangsung hingga menjelang siang. Kendati dedmikia tim mash mempunyai kesempatan untuk beristurahat sebelum memakamkan satu jenazah lainnya dari Desa Genengmulyo, Kecamatan Juwana,

Pihak keluarga almarhum diberi kesempatan untuk menempatkan nisan di pusara makam almarhum.

Berikutnya pada sore hari selesai shalat ashar tim BPBD kembali bergerak, untuk melaksanakan tugas memakamkan satu jenazah lainnya. ”Yakni, seorang laki-laki warga Desa Ngurensiti, Kecamatan Wedarijaksa, Pati yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Fastabiq Sehat, dan selesai pemakaman tersebut kembali menunggu di hari kesembilan ini ada berapa jenazah yang seharusnya dimakamkan sampai malam,”ujarnya.

Previous post PC PMII Pati Selenggarakan Sekolah Kader Pemberdayaan Desa
Next post Risma dan Upaya Menjegal Anies di 2024

Tinggalkan Balasan

Social profiles