Risma dan Upaya Menjegal Anies di 2024

MENUJU 2024, tensi politik di Indonesia terasa begitu memanas akhir-akhir ini. Bahkan beberapa pola politik semakin terbaca ketika Tri Rismaharini secara tiba-tiba melenggang ke kursi Menteri Sosial Republik Indonesia.

Sejak hari pertama, Risma pun langsung menggebrak Jakarta dengan melakukan blusukan menjumpai aum susah dan terlantar di bawah kolong jembatan, pinggir kali, hingga terseok di balik bangunan pencakar langit di kawasan Sudirman dan MH Thamrin.

Langkahnya pun mendadak menjadi kontroversi dan polemik yang berhasil membelah masyarakat ke dalam dua bagian kubu bersebrangan. Kubu oposan pemerintah menudingnya pencitraan untuk mengambil alih posisi DKI 1 pada 2024. Kubu yang pro Risma menyebutkannya sebagai hal biasa bagi Risma yang selalu turun alias blusukan kepada rakyat

Diakui atau tidak diakui, apa yang dilakukan Risma secara eksplisit jelas meruntuhkan imej Anies Baswedan yang dulu ketika kampanye pernah menyebut akan membela rakyat kecil. Dan kini jelas Anies seolah kalah pamor dengan berbagai gebrakan yang dilakukan Risma.

Dalam hal ini Risma jelas bisa dinilai berhasil menjadi antesis bagi Anies yang kedekatannya dengan masyarakat tidak seprovokatif dengan yang ia lakukan.

Meskipun begitu, bukan berarti apa yang dilakukan Risma bukan tanpa halangan. Upaya untuk mendegradasi Risma terus bergulir. Ada yang mempertanyakan tupoksi Mensos, hingga sebutan Mensos DKI. Bahkan, Risma yang rajin menyapa kaum terpinggirkan itu dianggap melakukan settingan dan drama Korea.

Bagi beberapa pihak, apa yang sedang terjadi kali ini jelas seperti upaya menjegal Anies dan membuat elektabilitasnya dalam Pilpres 2024 semakin menurun. Hal ini tentu sangat menguntungkan tidak hanya bagi PDIP tetapi juga Prabowo yang dalam setiap survei selalu unggul.

Selain itu, bagi Risma hal tersebut tentu juga akan begitu menguntungkan. Sebab bukan mustahil Risma pun akan mendapat ganjaran promosi menuju DKI 1 di 2024 mendatang.

Dan pada akhirnya PDIP pun akan leluasa untuk menjodohkan kandidatnya bersanding dengan Prabowo. Siapa calon PDIP tersebut? Calon PDIP itu tentu saja Puan Maharani. Duet Prabowo-Puan akan melenggang pada 2024. Ganjar Pranowo yang terus melejit dalam berbagai survei elektabilitas calon presiden harus menerima posisi Menteri Dalam Negeri.

Previous post Hari Kesembilan, Dari Pagi Menjelang Sore Tiga Jenazah Dimakamkan dengan Standar Protokol Covid-19
Next post Peningkatan Ruas Jalan Jakenan-Jaken Ditenderkan Lebih Awal

Tinggalkan Balasan

Social profiles