SAMIN-NEWS.com, PATI – Memasuki hari keduabelas, Selasa (12/1) 2021 hari ini mulai pagi hingga sore, Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati berupaya untuk memakamkan enam jenazah standar protokol Covid-19. Akan tetapi, dua di antara jenazah tersebut harus dimakamkan oleh tim relawan dari Pati utara, yaitu Tunggulung.
Masing-masing, yang pertama adalah pemakaman jenazah seorang perempuan, warga Desa Sidomukti, Kecamatan Margoyoso, Pati, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. Sebelum almarhumah meninggal, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Margoyoso, dan satu jenazah lain menyusul berikutnya,yaitu seorang warga di Jepat Kidul, Kecamatan Tayu.
Akan tetapi, papar salah seorang anggota tim dari BPBD Pati, Punama, sebelum meninggal yang bersangkutan sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat Hospital (KSH) di Tayu. ”Sedangkan kami baru memulai melaksanakan satu pemakaman jenazah lainnya pada tengah hari tadi,”ujarnya.
Sedangkan pemakaman jenazah ketiga oleh Tim Pemakaman BPBD berlangsung mulai tengah hari ini, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Semampir, Kecamatan Pati. Adapun jenazah yang harus dimakamkan , adalah jenazah seorang laki-laki, warga setempat yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Fastabiq Sehat Pati.
Untuk pemakaman setelah dari Semampir, Tim BPBD terus menuju ke Desa Sumberejo, Kecamatan Jaken, untuk memakamkan jenazah seorang laki-laki, warga desa setempat. Sebelum meninggal, yang bersangkutan sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Fastabiq Sehat Pati, tapi antara tim dan sopir ambulans pengantar tersebut sudah koordinasi maksimal saat berada di TPU Semampir.
Selesai dari pemakaman di Desa Sumberejo, tim dipastikan akan menuju ke Desa Jepuro, Kecamatan Juwana. Di desa itu harus dimakamkan satu jenazah seorang perempuan, dan sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati.
Setelah selesai dari Jepuro, tim yang menuju kembali ke Pati melintas di Desa Widorokandang, Kecamatan Pati, dan di desa ini akan memakamkan jenazah seorang laki-laki yang sebelum meninggal juga sempat dirawat di RSUD RAA Sowondo. ”Begitu sehari sudah enam jenazah dimakamkan dengan standar protokol Covid-19, harapan kita semua tentuanya tidak ada tambahan lagi mulai dari petang hingga malam hari,”tandasnya.