SAMIN-NEWS.com, PATI – Sedikitnya sepuluh bulan menjabat camat di Kecamatan Dukuhseti, Agus Purwanto menilai tidak ada konflik kronik. Dalam menjalankan tugasnya disana cenderung stabil.
Namun, ketika sesaat sebelum ada mutasi jabatan yang mengharuskan pindah ke Kecamatan Cluwak, pihaknya mengatakan terjadi konflik. Persoalan yang dimaksud ini adalah konflik Pemilihan perangkat Desa Bakalan yang tidak diakui oleh Kades.
“Memang ya, (Kecamatan Dukuhseti) yang berada di daerah pesisir karakternya cukup beda. Hanya saja pak Kepala Desa Bakalan itu tidak mengakui hasil kerja dari pihak Unisbank,” kata Agus di kantornya kepada Saminnews, Senin (18/1/2021).
Hal tersebut diungkapkan olehnya ketika dikonfirmasi awak media Saminnews terkait perbedaan kerja di Kecamatan Cluwak dengan tempat yang dulu. Pihaknya menilai karakteristik antara daerah pesisir dengan notabenenya di Cluwak cukup berbeda. Lantaran di Cluwak merupakan dataran tinggi yang dinilai cukup landai dari kompleksitas konflik di tengah masyarakat.
Di tempat barunya ini, Agus segera menindaklanjuti pemilihan kepala desa serentak yang berlangsung bulan April mendatang. Dalam tengah pekan ini, pihaknya bakal mensosialisasikan program pemilihan kepala desa terhadap desa di wilayah kecamatan Cluwak.
“Hari Kamis (21/1) mulai mensosialisasikan ke desa-desa tentang pembentukan panitia Pilkades. Ini harus sesuai dengan aturan yang berlaku dengan pemilihan yang damai,” ujar Agus.
Menurutnya, saat ini schedule atau jadwal susunan acara baru dibuat tim pengawas Kecamatan. Dimana memang harus melibatkan pihak panwascam. Sehingga, dalam tahapannya itu jika dilalui dengan baik, diharap tidak ada persoalan yang menggugat.
Artinya, dari proses awal pemilihan berdasarkan peraturan yang disepakati itu dijalankan oleh panitia Pilkades masing-masing. Sehingga, tercipta iklim yang damai jujur dan adil (Jurdil).